Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Sekjen PKB Abdul Kadir Karding membenarkan
adanya penurunan daya beli. Kendati demikian ia memastikan tetap
mendukung kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa
pemerintahannya.
"Kalau itu memang ada (daya beli menurun) satu ya. Misalnya properti
yang harga-harga satu (miliar) ke atas memang tidak laku," ujar
Karding di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
"Pasar-pasar, mal juga tidak terlalu seramai dahulu. Di Glodok juga
banyak ruko tutup," lanjutnya.
Namun Karding menganggap itu bukan karena pemerintahan Jokowi.
Menurutnya kinerja Jokowi sudah bagus apalagi di bidang infrastruktur
yang bisa dinikmati 10-15 tahun ke depan.
"Oh nggak (evaluasi). Pak Jokowi sudah berjalan baik. mungkin memang
situasinya saja. Pak Jokowi ini sudah bagus, infrastruktur bagus
banyak hal bagus," jelasnya.
Karding mengatakan kalau sudah menjabat menjadi Presiden dan Wapres
bukan lagi soal keahlian perbidang. Melainkan yang terpenting itu
adalah kemampuan kepemimpinan.
"Kalau sudah level presiden dan wapres itu yang penting kemampuan
kepemimpinan. Kalau ekonomi menteri cukup, yang dibutuhkan itu
kepemimpinannya dan kemampuan mengelola bangsa yang besar ini semua
bidang ya," ucapnya.
Ia menerangkan terlalu dini untuk membicarakan soal Pilpres 2019
sekarang. Akan lebih bijaknya jika mendukung kerja pemerintahan yang
sedang berjalan.
Karding pun dengan tegas menyampaikan akan mengevaluasi kader PKB yang
melontarkan pernyataan terkait Pilpres tanpa konsultasi terlebih
dahulu. Bahkan bukan hanya evaluasi tapi juga pemberhentian.
"Dan teman-teman yang suka melakukan pernyataan akan kita evaluasi dan
akan kami tegur diberi peringatan karena sebaiknya berkonsultasi. Saya
sudah ingatkan overdosis dan banyak isu di luar perintah partai bisa
jadi kita berhentikan," pungkasnya. dtc