Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution memberikan peringatan agar tidak terlalu larut pada kegembiraan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencetak rekor tertinggi di 6.042 siang ini.
Peringatan Darmin itu didasarkan data perdagangan lain yang justru berbanding terbalik dengan laju IHSG.
Sementara IHSG merangkak naik hingga cetak rekor, laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) justru bergerak lesu. Dolar AS bahkan telah tembus Rp 13.600.
"Kursnya lain, IHSG-nya lain, arahnya tidak sama betul," kata Darmin ditemui di kawasan Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Dikutip dari data perdagangan reuters, pada pukul 15.00 WIB, Kamis (26/10), dolar AS berada di posisi Rp 13.600.
Posisi tertinggi sempat tercatat di Rp 13.627/US$ dan terendah di 13.554/US$.
Kondisi ini menunjukkan bahwa ada kondisi ekonomi yang perlu diantisipasi agar penguatan IHSG bisa berlanjut dan tidak berbalik negatif.
"(Laju IHSG dan Rupiah yang berbeda arah) Itu berarti apa? Global tidak terlalu searah. Dia cukup ada risiko," jelasnya. (dtf)