Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia adalah negara yang menjanjikan untuk investasi, serta pasar yang sangat potensial.
“Ini terlihat dengan diresmikannya pabrik Mortar ketiga PT Cipta Mortar Utama di Medan, tepatnya di Kawasan Industri Medan (KIM),” kata Menperin dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Menperin Happy Bone Zulkarnain pada acara peresmian pabrik mortar PT Cipta Mortar Utama di KIM 3, Jalan Pulau Saparua 2 C3, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan. Selasa (31/10/2017).
Peresmian pabrik yang memproduksi semen itu dilakukan Gubsu HT Erry Nuradi, dihadiri Presiden Komisaris PT Cipta Mortar Utama, Javier Gimeno, Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama, Jose Martos.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada PT Cipta Mortar Utama untuk investasi baru ini. Di mana PT Cipta Mortar Utama pertama kali memasuki pasar Indonesia dengan mengoperasikan pabrik mortar pertama di Cibitung tahun 1996, dilanjutkan dengan pengoperasian pabrik kedua di Gresik tahun 2008 dan tahun 2017 PT Cipta Mortar Utama menyelesaikan pembangunan pabrik ketiga yang berlokasi di Medan,” kata Menperin.
Meneperin juga mengpresiasi kepada PT Cipta Mortar Utama yang terus meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia, serta telah memiliki rencana pembangunan pabrik berikutnya di beberapa lokasi hingga tahun 2020.
Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan impor untuk produk yang sama, sehingga dapat menghemat devisa negara.
“Saya menyoroti produk mortar yang menggunakan bahan baku utama yaitu semen dan pasir yang berasal dari sumber daya alam local, sehingga memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi,” jelasnya.
Menperin juga mengapresiasi bahwa pabrik baru ini telah menggunakan teknologi baru dalam proses produksinya. Hal ini tentunya membawa manfaat bagi perusahaan dan lingkungan karena teknologi baru akan lebih hemat energi dan lebih efisien, sehingga menghemat sumber daya alam dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Ini sejalan dengan program pemerintah untuk industri hijau yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelasnya.
Gubsu HT Erry Nuradi mengatakan, hadirnya investor asing di Sumatera Utara dengan mendirikan pabrik semen instan menandakan bahwa Sumut masih diminati para investor.
“Peresmian pabrik ini sebagai bukti, Sumut adalah daerah yang aman dan kondusif untuk berinvestasi,” kata Erry.
Sebelumnya, Javier Gimeno menjelaskan, nilai investasi yang mereka tanamankan untuk pabrik semen ini berkisar antara 8 juta – 9 juta Euro.