Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketua Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (GKT), Alimin Ginting menyatakan, secara normatif draf dossier GKT menuju Global Geopark UNESCO sudah lengkap. Menurutnya, saat ini hanya perlu penyempurnaan sebelum nantinya dikirimkan ke Menteri Kordinator Maritim untuk diteruskan ke badan PBB, yakni UNESCO.
Alimin mengatakan itu kepada medanbisnisdaily.com seusai Forum Diskusi Terfokus (FGD) terkait Geopark Kaldera Toba yang dipimpin Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung, di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (7/11/2017).
Ia menjelaskan, di luar pertemuan resmi semacam FGD, semua usulan perbaikan dapat disampaikan demi menjadikan dossier lebih sempurna.
Sebagaimana dijadwalkan, tanggal 9/11, draft dossier dikirimkan ke Menko Maritim. Dengan seluruh perbaikan berikut desakannya, tanggal 17-20/11 dossier sudah harus dikirimkan ke tim assessor UNESCO.
"Tahapan berikutnya adalah pemeriksaan seluruh dokumen Dossier GKT apakah sudah lengkap. Lalu mulai Januari sampai April 2018 mereka akan mempelajari dossier tersebut," kata Alimin yang pernah memimpin proyek eksplorasi panas bumi di Sarulla bersama perusahaan pertambangan dunia, UNOCAL.
Kata Alimin, secara langsung turun ke lapangan, tim.assessor akan melakukannya bulan Mei sampai Agustus tahun depan. Barulah setelah itu diterapkan apakah GKT berhasil lolos untuk dimasukkan ke dalam taman bumi global UNESCO.
Bersamaan dengan proses pengusulan GKT masuk ke dalam UGG, Alimin berharap kebersamaan semua pihak agar terus melengkapi berbagai hal yang dibutuhkan di lapangan agar GKT benar-benar layak ditetapkan menjadi GGU
Di antaranya seperti disampaikan Nurhajizah yang masih kurang adalah gapura dan taman edukasi. Keterbatasan dana menyebabkan sejumlah perlengkapan GKT belum terpenuhi.
"Antara dossier dengan yang ada di lapangan harus sinkron, sebab nanti itu akan dilihat tim assessor," ujar Alimin.
Begitupun, tegasnya, di luar adanya pengusulan GKT masuk ke dalam GGU, pembenahan terhadap GKT sangat urgen dilakukan agar membawa manfaat ekonomi bagi warga.
Salah seorang eksekutif Badan Pengelola GKT, Mangaliat Simarmata, menyatakan sangat perlu melibatkan tujuh kepala daerah di seputaran kawasan Danau Toba terkait seluruh proses pengusulan GKT masuk ke dalam GGU. Sebab mereka merupakan pemilik wilayah tempat di mana GKT berada.
"Tidak mungkin mereka tidak dilibatkan karena mereka merupakan kepala daerah atau pemilik kuasa di sana," kata Mangaliat.