Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pertumbuhan kredit perbankan atau pembiayaan tercatat masih di bawah 10%. Bank Indonesia (BI) menyebutkan pertumbuhan kredit perbankan nasional per Oktober 2017 tercatat 8,2%.
Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan pertumbuhan kredit memang lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Pertama Bank Indonesia melihat pemulihan dunia usaha diharapkan bisa berjalan dengan baik. Sehingga dunia usaha bisa berekspansi. Kemudian, intermediasi perbankan di mana ekspansi kredit bulan Oktober 2017 di kisaran 8,16% dan sepanjang tahun ini 8%," ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (15/12).
Mantan Menteri Keuangan ini mengungkapkan, tahun ini pertumbuhan akan berada di kisaran single digit. Tahun depan diharapkan bisa lebih baik yakni tumbuh 10-12%.
Agus menjelaskan, tahun ini yang berkembang adalah pembiayaan di pasar modal seperti mulai banyaknya perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO), medium term notes (MTN) hingga obligasi.
"Pertumbuhannya bisa 45% dalam satu tahun, sumber pembiayaan di Indonesia memang sudah lebih beragam. Tetapi pertumbuhan kredit diharapkan bisa lebih baik pada 2018," ujarnya.
Pertumbuhan kredit Oktober 2017 tercatat masih sebesar 8,16% (yoy), meski membaik dibandingkan September sebesar 7,86% (yoy). Namun demikian, pembiayaan ekonomi melalui pasar keuangan, seperti penerbitan saham, obligasi, dan medium term notes (MTN), terus tumbuh tinggi hingga mencapai 45,5% (yoy) pada Oktober 2017.
Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2017 tercatat 11,0% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya 11,7% (yoy). Untuk keseluruhan 2017, DPK dan kredit diperkirakan tumbuh masing-masing sekitar 9,0% (yoy) dan 8,0% (yoy). (dtf)