Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penjualan sepeda motor Yamaha diprediksikan akan naik 5-10 persen di tahun 2018. Kenaikan ini karena didukung dengan hadirnya Mio S, yang tidak hanya dikenal irit BBM, tetapi juga lebih nyaman untuk dikendarai dan adanya. Iritnya Yamaha Mio S telah dibuktikan melalui kegiatan “Tantangan 1 Liter”, dimana rute Medan-Tanjung Pura, Langkat hanya menghabiskan BBM 1 liter.
Penjualan Yamaha hingga akhir tahun 2017 mencapai 150.000. Dari penjualan tersebut matik masih mendominasi pasar denga market share 70%. Penjualan Nmax menduduki rangking pertama disusul dengan Mio series, sedangkan sisanya untuk motor sport dan cup.
Hadirnya Mio S ini diprediksi akan mendongkrak penjualan, sehingga tahun 2018, permintaan Mio akan lebih banyak lagi. Rata-rata penjualan setiap bulan mencapai 300 unit sejak diluncukan November lalu dan akan menjadi trend setter sepeda motor matik Indonesia.
Manager Promotion and Motorsport PT Alfa Scorpii Joni Lie kepada Medanbisnisdaily.com, Selasa (9/1/2018) mengatakan, Yamaha Mio S hadir dengan beragam keunggulan, skutik 125cc merupakan pengembangan dari generasi mio series, seperti Mio M3 dan Mio Z. “Mio S merupakan matik khusus untuk wanita ini hadir dengan fitur fitur yang lebih lengkap dari generasi sebelumnya,” katanya.
Ban tubeless yang lebar, lampu LED yang elegan, ruang pijakan kaki yang luas dan juga dengan fitur answer back system yang mengirimkan sinyal bunyi, sehingga memudahkan pencarian di tempat parkir. Selain itu Mio S ini menjadi motor matic pertama dengan fitur lampu hazard.
Yamaha Mio S juga dibekali mesin dengan teknologi Blue Core yang bisa menghemat bahan bakar hingga 50 persen."Yamaha Mio S tersedia dalam 4 pilihan warna, special green, spirit red, smart white serta strong black. Mio S kami bandrol dengan harga Rp 17,297,000, on the road (OTR) untuk wilayah Sumatera Utara, dan unitnya sudah ready di seluruh jaringan dealer Yamaha", tambah Joni Lie.
Selama tahun 2017 ini, penjualan Yamaha rata - rata tiap bulan diangka 12 ribu unit. "Kehadiran Yamaha Mio S yang mendapat respon positif dari masyarakat Medan dan sekitarnya, menjadi kabar baik buat kami, angka penjualan 2.500 unit tiap bulan pada 3 bulan terakhir ditahun ini optimistis tercapai" tambanya.
Menurut Joni Lie menyebutkan, penggunaan ban tubeless juga tepat karena konsumen dari kaum hawa masih bisa mengendarai Yamaha Mio S sampai rumah jika ban tertusuk paku di jalan. Walau velg yang digunakan terhitung baru dan didesain khusus untuk ban tubeless, namun secara desain masih Nampak seperti generasi Yamaha Mio lawas.
Beberapa fitur lain yang hadir di motor ini adalah answer back system, bagasi yang cukup luas, gantungan di sisi depan, dan dek yang juga cukup lega.
Iritnya teknologi Blue Core Yamaha yang ditanamkan pada motor matik Yamaha Mio S telah dibuktikan pada ajang “Tantangan 1 Liter”. Sejumlah anak klub, vlogger, dan awak media Medan telah berhasil membuktikan kehandalan teknologi Blue Core Yamaha dengan hasil pengujian konsumsi bahan bakar dengan rute Medan-Tanjung Pura, Langkat, Rabu (20/12/2017).
Pengujian konsumsi BBM yang dikemas apik dalam lomba irit-iritan tersebut menggunakan jenis BBM pertalite, dengan menggunakan metode pengisian BBM 1 liter dengan pengoperasian motor layaknya pemakaian motor harian. Dengan jarak atau rute yang dilewati kurang lebih 70 km, para rider menggeber tunggangannya. Hasil dari lomba tersebut telah didapati konsumsi BBM paling irit diraih Hadi Iswanto, jurnalis Media 24 Jam dengan rata rata konsumsinya 64.6 km/liter. Posisi kedua ditempati Joe ketua YRFI Sumut dengan konsumsi BBM 62 km/liter, dan posisi ketiga diraih Vito (vlogger) dengan konsumsi BBM 60 km/liter.