Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solok. Presiden Joko Widodo menunaikan salat Zuhur di Masjid Agung Al-Muhsinin, Kota Solok, Sumatera Barat. Usai salat, Jokowi sempat menyampaikan pesan menjaga kerukunan terhadap warga.
Pantauan, Jokowi masuk ke Masjid Al-Muhsinin, Kota Solok, Sumatera Barat, sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (8/2). Masyarakat langsung beramai-ramai mendekat dan sebagian masuk ke masjid.
Bahkan, saat hendak mengambil air wudhu, ratusan pelajar terus mengikuti Jokowi untuk bersalaman.
Salat dimulai. Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar menjadi imam salat Zuhur yang kemudian menjamak salat Asar. Usai salat, di belakang sudah berkumpul warga untuk melihat langsung dan bersalaman dengan Jokowi.
Jokowi lantas berdiri dan menyampaikan pesan ucapan terima kasih ke warga. Jokowi mengaku senang dengan sambutan yang diberikan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penerimaan oleh wali kota, wakil wali kota dan seluruh ulama yang pada siang hari ini hadir. Sekali lagi saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan yang sangat hangat, sambutan yang sangat baik terhadap saya dan rombongan yang siang hari ini alhamdulillah bisa berkunjung ke kota Solok di Sumatera Barat," ujar Jokowi.
Melihat antusias warga yang hadir, Jokowi mengingatkan warga tentang keberagaman yang dimiliki Indonesia.
"Saya hanya ingin mengingatkan bahwa negara kita ini negara besar yang berbeda-beda suku, berbeda-beda ras, berbeda-beda agama, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda adat istiadat, berbeda pakaian tradisi kita, berbeda-beda bahasa daerah kita juga berbeda-beda," kata Jokowi.
Perbedaan itu, kata Jokowi, merupakan keistimewaan yang dimiliki Indonesia. Tidak ada negara manapun yang memiliki keberagaman seperti Indonesia.
"Ini anugerah Allah yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia yang patut kita syukuri," katanya.
Tapi, kata Jokowi, keberagaman itu harus dijaga. Jangan sampai Indonesia terpecah karena perbedaan tersebut.
"Kita juga harus memelihara rasa persatuan kita, memelihara persaudaraan kita, memelihara ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim) kita, ukhuwah Wathoniah(persaudaraan se-Tanah Air) kita dan lebih besar lagi ukhuwah Basyariah (persaudaraan sesama manusia) kita. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari marilah ini terus kita jaga, kita pelihara dan kita rawat jangan sampai antar tetangga bertikai gara-gara perbedaan suku atau perbedaan agama, apa lagi antar kampung, antar kota atau kabupaten," katanya.
"Jangan sampai ini kejadian di negara kita yang kita cintai ini," tambahnya. (dtc)