Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta .Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Rabu kemarin hinga Jumat besok melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat. Di hari kedua berada di Sumatra Barat, Kamis (8/2) ini Presiden bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi mengunjungi Kabupaten Solok, Sawah Lunto dan Tanah Datar. Di Solok, Jokowi menyerahkan sertifikat tanah antara lain kepada ahli waris dari keluarga Djamaluddin Adinegoro yang merupakan sastrawan dan wartawan kawakan Indonesia.
"Dari Kabupaten Solok, Presiden dan Ibu Iriana akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Sawahlunto. Di kota ini, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah kepada ahli waris dari keluarga Djamaluddin Adinegoro," begitu keterangan tertulis di Setkab.go.id, Kamis (8/2).
Djamaludin Adinegoro lahir di Talawi Sawah Lunto, Sumatera Barat pada 14 Agustus 1904. Dia terlahir dengan nama Djamaludin dan mendapat gelar Datuk Madjo Sutan. Nama Adinegoro dia gunakan saat menempuh pendidikan di STOVIA selama 1918-1925. Dia terpaksa menggunakan nama samaran Adinegoro karena ketika itu tidak diperbolehkan menulis. Padahal Adinegoro muda sangat ingin sekali menulis.
Pada 1926 sampai 1930 Adinegoro, -begitu nama populernya- kemudian memperdalam pengetahuan di bidang jurnalistik, geografi, kartografi, dan geopolitik di Jerman serta Belanda. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengabadikan namanya untuk penghargaan tertinggi insan jurnalis, yakni Piala Adinegoro.
Piala Adinegoro diberikan setiap tahun kepada jurnalis bersamaan dengan Hari Pers Nasional. Tahun ini pelaksanaan Hari Pers Nasional dilangsungkan di Padang. (dtc)