Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut maupun Bulog Divre Sumut menginformasikan bahwa beras impor sebanyak 34.000 ton masuk ke Sumut pada Minggu (11/02/2018) lewat Pelabuhan Belawan Medan.
Namun pada tanggal itu, tidak ada masuk beras impor. Kemudian diinformasikan juga pada antara 17 Februari dan 18 Februari 2018 akan masuk, namun tetap juga beras impor tidak ada masuk.
Kepala Disperindag Sumut Alwin Sitorua mengatakan karena rencana masuknya beras impor tersebut sepenuhnya diatur oleh pusat, maka pihaknya terus menunggu kebijakan dari pusat.
"Ya betul tidak ada hari ini beras impor masuk ke Sumut. Dan kami sifatnya menunggu arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat," ujar Alwin Sitorus menjawab Medanbisnisdaily.com, Minggu (18/02/2018).
Hal senada juga dikatakan Kepala Bulog Divre Sumut Benhur Ngkaimi. "Belum ada masuk, masih sering terjadi perubahan. Dan akan kami sampaikan dan undang rekan-rekan media saat bongkar beras impor," kata Benhur.
Meskipun beras impor belum masuk, menurut Kepala Disperindag Sumut Alwin Sitorus tidak berakibat buruk pada ketersediaan beras di Sumut untuk saat ini.
"Ketersediaan stok beras cukup dan tidak terganggu di Sumur karena ini panen terus menerus kedepannya," kata Alwin.
Ketersediaan beras aman di Sumut juga dikatakan Kepala Bulog Divre Sumut Benhur Ngkaimi. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir. "Stok beras yang ada di gudang Bulog masih cukup," sebut Benhur.
Sebagaimana diketahui, kebijakan impor beras diambil pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan untuk menstabilkan harga dan ketersediaan beras yang sempat bergejolak sejak Desember 2017 hingga pertengahan Januari 2018.
Bergejolaknya harga beras hingga melebihi harga eceran tertinggi (HET), menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, diakibatkan kurangnya ketersediaan beras di pasaran sebagai imbas dari buruknya cuaca yang mengganggu pertanaman padi petani.