Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cirebon. Banjir yang merendam rel kereta api di jalur selatan dan utara di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon membuat perjalanan kereta api lumpuh. Akibatnya perjalanan kereta api pun mengalami keterlambatan hingga lima jam.
Sejak pagi tadi air yang merendam rel belum juga surut. Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan hingga saat ini jalur yang terendam banjir masih belum bisa dilintasi kereta api.
"Ketinggian air malah semakin bertambah. Sekarang sudah sampai 50 sentimeter di atas rel," kata Kris saat ditemui detikcom di Stasiun Cirebon, Jumat (23/2/2018).
Kris menyebutkan perlintasan kereta api yang terendam banjir di jalur selatan sepanjang 1,2 kilometer, tepatnya di antara Stasiun Ketanggungan Brebes - Stasiun Ciledug Cirebon. Sedangkan di jalur utara perlintasan yang terendam sepanjang 1,1 kilometer tepatnya di Stasiun Tanjung Sari - Stasiun Losari.
"Yang jalur selatan bagian hulu sudah kita sudah lakukan upaya untuk memasang batu kricak yang sebelumnya mengalami gogos. Prediksi pukul 17.00 WIB sudah bisa dilintasi," ucap Kris.
Untuk mengantisipasi keterlambatan kereta, Kris mengatakan pihaknya mengeluarkan Service recovery. Selain itu, Daop 3 Cirebon juga menyediakan delapan armada bus untuk mengangkut penumpang yang terlambat.
"Kita pindahkan ke armada bus, karena jalur belum bisa dilalui. Para penumpang akan diangkut dari Cirebon menuju Tegal dan Prupuk. Kita juga mengeluarkan kebijakan pengembalian tiket seratus persen bagi penumpang yang sudah separuh jalan, untuk semua kereta," katanya.
Kris menambahkan sebanyak 15 kereta api yang terjebak di wilayah Daop 3 Cirebon akibat adanya banjir yang merendam rel di jalur selatan dan utara. "Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan yang terjadi. Banjir yang kini melanda tidak bisa kita pungkiri," ucapnya.
Sementara itu, Aditya salah seorang penumpang asal Jakarta mengaku sudah menunggu hingga lima jam di Stasiun Cirebon. Rencananya, Aditya akan diangkut armada bus dari Cirebon menuju Prupuk.
"Dari Jakarta sampai sini itu sekitar 12.30 WIB. Infonya ada banjir yang merendam rel. Kita maklumi, karena ini bencana alam. Bukan human eror. Memang ini pengalaman pertama nunggu lama seperti ini," ucap pria berpakaian warna coklat itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir yang merendam rel di jalur selatan dan utara itu disebabkan meluapnya Sungai Cisanggarung. Ratusan meter rel tang terendam mengalami gogos. Akibatnya kondisi bantalan rel menggantung. (dtc)