Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Banjir bandang, tanah longsor dan jembatan roboh terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak 17 Februari. Sebuah bangunan Gereja Katolik di Desa Sitamiang, Kecamatan Onan Runggu, terancam ambruk, sehingga warga diimbau diimbau beribadah di tempat aman.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Sabtu (3/3/2018), akibat longsor, dinding penahan ombak roboh. Jarak bangunan gereja dengan Danau Toba, kurang lebih tinggal 1 meter, dan belum mendapat penanganan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir telah memampangkan sebuah baliho bertuliskan imbauan agar warga beribadah di tempat aman.
"Diminta kepada umat Gereja Katolik St Thomas Rasul Stasi Sitamiang, Desa Sitamiang, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, untuk sementara agar melaksanakan ibadah ke tempat yang aman dan nyaman, untuk menghindari ancaman longsor," imbau BPBD.
Sebelumnya, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, melalui pesan whatsaap, Jumat (2/3/2018) menyampaikan, ada 4 titik bencana alam yang terjadi di Kabupaten Samosir. Hal itu terjadi, dikarenakan cukup tingginya curah hujan di Samosir.
Bencana banjir terjadi di Kecamatan Nainggolan, di Kecamatan Onan Runggu akses jalan putus, Kecamatan Palipi akses jalan putus. "Semuanya sudah ditangani dengan baik. Mohon doanya," tulis Rapidin.