Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Dinas Pertanian Kabupaten Samosir mencatat produksi beras pada 2017 mengalami kenaikan 0,2% dibanding 2016, dari 37.818 ton menjadi 37.885 ton.
Kepala Dinas Pertanian Samosir, Erkanus Simbolon, Kamis (22/3/2018) menyebutkan pada 2016 luas tanam padi 4.776,6 hektare dengan luas panen 8.231 hektare. Pada 2017 luas tanam padi 9.627,6 hektare dengan luas panen 7.661,2 hektare.
Meski Kabupaten Samosir surplus beras, katanya, masih tetap mendatangkan beras miskin (raskin). Hal itu dikarenakan, para petani padi yang berhasil di Samosir, menjual hasil padi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan membeli raskin yang harganya jauh lebih murah.
"Kita surplus akan beras, tapi masih beli raskin. Ini dikarenakan, petani berhasil tetap menerima raskin, dan hasil panen dijual untuk kebutuhan rumah tangga. Dan sebenarnya, beras Samosir, banyak yang diekspor keluar daerah, tetapi diperdagangkan kembali ke Samosir setelah dikemas," katanya.
Erkanus melanjutkan, Kabupaten Samosir melalui Dinas Pertanian akan fokus pada pengembangan tanaman padi, jagung, dan kedelai (pajale) pada 2018. "Selain kopi, tahun ini kita fokus pada pengembangan tanaman pangan, yaitu padi, jagung dan kedelai. Untuk tanaman holtikultura, yaitu bawang merah dan kentang, serta tanaman buah, yakni mangga lokal dan durian. Karena ini yang secara nyata bisa membantu perekonomian masyarakat," ucap Erkanus Simbolon