Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo didukung tujuh partai politik untuk kembali maju dalam Pilpres 2019. Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan Jokowi memiliki peluang menjadi calon tunggal dalam pemilu.
"Pak Jokowi masih berpeluang jadi calon tunggal karena memang UU pemilu dimungkinkan calon tunggal," ujar Lukman dalam diskusi 'Menakar Peluang Jokowi Dua Periode' di Resto Padzzi KKO 101 Pondok Ulam, Jl Raya Cilandak KKO 101, Jakarta Selatan, Jumat (30/3/2018).
Lukman mengatakan terdapat beberapa peluang yang dapat membuat Jokowi menjadi calon tunggal. Hal pertama adalah jika Gerindra, Demokrat, dan PKB tidak memunculkan calon baru.
"Jika Gerindra, Demokrat, dan PKB tidak memunculkan calon, bergabung dengan Jokowi, nggak akan ada poros lain, hanya ada calon tunggal Pak Jokowi," kata Lukman.
Ia mengatakan Gerindra dapat bergabung dengan menawarkan Prabowo sebagai calon wakil presiden. Namun, jika tidak mengusulkan Prabowo, Gerindra dapat mengusulkan beberapa kadernya untuk menjadi menteri.
"Gerindra bisa negosiasi dengan Jokowi, misalnya dengan menawarkan wapres Jokowi-Prabowo seperti yang di media sosial, atau Gerindra tidak memajukan Pak Prabowo, tapi menimbulkan negosiasi yang lain beberapa menteri misalnya," tutur Lukman.
Sama halnya dengan Gerindra, menurutnya, Demokrat dapat bergabung dan mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. Atau mengusulkan AHY sebagai menteri di kepemimpinan Jokowi.
"Kemudian Demokrat bisa negosiasi dengan Pak Jokowi, dengan mendorong Pak AHY sebagai wakil presiden Pak Jokowi. Bisa juga Demokrat tidak memunculkan Pak AHY sebagai wakil, tapi sebagai salah satu menteri itu masih memungkinkan Pak Jokowi menerima dan Pak SBY setuju," ujar Lukman.
Peluang terakhir, menurutnya, adalah bila Jokowi menggandeng Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai wakil presiden. Sehingga nantinya dapat terbentuk Cak Imin sebagai wakil presiden, AHY sebagai menteri, dan beberapa jajaran menteri lain dari Gerindra.
"PKB kalau bergabung bersama-sama misalnya Jokowi menggandeng Cak Imin sebagai wakilnya, selesailah calon tunggal," kata Lukman. "Jadi formatnya itu bisa misalnya Pak Jokowi dan Cak Imin sebagai wakil presiden. Salah satu menteri AHY, dan Gerindra juga mendorong 4 atau 5 menteri di kabinet Jokowi, selesai calon tunggal Jokowi," sambungnya. (dtc)