Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PAN tak terlalu terkesan oleh tingginya elektabilitas Joko Widodo berdasarkan hasil survei Litbang Kompas. Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut kecil kemungkinan PAN mengusung Jokowi pada Pilpres 2019.
"Memang, kalau dilihat aspirasi, kecenderungan PAN untuk capres lainnya," ujar Viva di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/4/2018).
Namun ia menampik bila dikatakan sang ketum, Zulkifli Hasan, akan segera dimajukan sebagai capres 2019. Menurut Viva, soal keputusan itu masih berlangsung dinamis.
Ia juga masih enggan membeberkan soal kepastian koalisi PAN pada Pilpres 2019. PAN diketahui masih bermain di dua kaki. Sampai saat ini PAN masih tergabung di parpol pendukung pemerintah Jokowi, tapi juga memiliki kedekatan dengan partai oposisi, Gerindra dan PKS.
"Soal PAN itu akan ditentukan di rakernas. Rakernas 2017 telah ditetapkan, Saudara Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk maju di pilpres, apakah maju sebagai capres atau cawapres," jelas Wakil Ketua Komisi IV itu.
Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2019. Elektabilitas Jokowi naik, sementara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus turun.
Elektabilitas Jokowi tercatat 55,9 persen. Angka tersebut meningkat dibanding survei 6 bulan lalu, yang mencatat elektabilitas Jokowi masih 46,3 persen.
Kandidat capres lain yang disurvei adalah Prabowo Subianto. Elektabilitas Prabowo tercatat 14,1 persen. Enam bulan lalu, elektabilitas Prabowo terekam 18,2 persen. (dtc)