Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Untuk tahun 2018, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menargetkan peningkatan luas tambah tanam padi seluas 1,2 juta hektare. Luas pertanaman itu untuk periode Oktober 2017 sampai September 2018.
"Luas baku lahan sawah kita hanya berkisar 870.000 hektare setahun. Jadi untuk memenuhi target luas tambah tanam seluas 1,2 juta itu, Menteri Pertanian menginstruksikan agar petani menanam padi di lahan kering," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, M Azhar Harahap, Rabu (25/4/2018),, di Medan.
Program Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2018 untuk penambahan luas tanaman padi, kata Azhar, dilakukan di lahan penambahan areal tanam baru (PATB). Artinya, lahan yang selama ini belum ditanami padi harus ditanami padi.
Dan itu dapat dilakukan di lahan-lahan kering (padi gogo) serta lahan-lahan tidur yang sama sekali belum pernah ditanami padi.
Di Sumut sendiri, lanjut Azhar, potensi lahan pertanian bukan sawah atau lahan kering ada berkisar 5,5 juta hektare.
Dari luasan itu, pemerintah melalui Kementan dengan menggunakan anggaran APBN, untuk peningkatan luas tambah tanam sebagaimana ditargetkan untuk Sumut berkisar 1,2 juta hektare, hanya mengalokasikan anggaran untuk lahan seluas 124.000 hektare.
"Sisanya atau berkisar 206 ribu hektare lagi, dilakukan dengan cara swadaya petani. Melalui pengembangan lahan tersebut diharapkan target luas tambah tanam kita 1,2 juta hektare dapat tercapai," jelas Azhar.
Karena itu, kata dia, pemerintah kabupaten kota melalui dinas terkait dapat segera menindaklanjuti program tersebut dengan segera mungkin menyampaikan daftar nama calon petani dan calon lokasi (CPCL) serta berkas kegiatan untuk ditransfer ke rekening kelompok tani masing-masing.
Di mana anggaran yang disediakan pemerintah pusat untuk kegiatan tersebut berkisar Rp 400.000-an per hektare. Anggaran itu untuk pembelian benih dan pestisida.
Sejauh ini, CPCL yang sudah masuk ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut menurut Azhar, masih berkisar 70.000-an hektare. Luasan itu antara lain, dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang menargetkan seluas 17.0000 hektare. Dan, yang sudah ditanami berkisar 9.300 hektare.
Kemudian Kabupaten Padang Lawas (Palas), dengan target tanam berkisar 23.000 hektare dan yang sudah tanam berkisar 7.700 hektare serta Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dengan target tanam seluas 21.000 hektare dan yang sudah ditanami berkisar 5.000-an hektare.
"Daerah lainnya yakni Karo, Dairi, Pakpak Bharat dan Simalungun. Kita berharap, seluruh daerah yang memiliki lahan kering dengan luasan yang cukup tinggi segera mengirimkan berkasnya agar pertanaman dapat dilakukan segera mungkin," kata Azhar.
Dari pengembangan luas padi gogo tersebut, Azhar berharap, produksi padi yang diperoleh berkisar tiga sampai empat ton per hektare gabah kering panen (GKP).