Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aktifis sosial, Ratna Sarumpaet menilai sistem pemilihan kepala daerah (PIlkada) dan anggota legislatif (Pemilu) secara langsung setiap 5 tahun malah hanya melahirkan ribuan koruptor.
"Sekali 5 tahun itu, kita bukan menghasilkan atau memproduksi kepala daerah yang baik. Tapi, malah melahirkan ribuan koruptor," kata Ratna Sarumpaet saat menjadi pembicara pada forum diskusi 20 Tahun Reformasi Indonesia Darurat Narkoba, di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Jumat (11/5/2018).
Ratna juga setuju ada anggapan yang menyebut orang baik saat ini tidak bisa berbuat banyak untuk kebaikan negeri Indonesia. "Memang gak bisa orang baik berbuat, siapa orang baik yang mau jadi anggota legislatif, sementara biaya yang dikeluarkan begitu besar," sebutnya.
Ratna juga menyindir sistem politik di Indonesia saat ini berada di tangan para penyamun. Sebab, para politisi yang melakukan korupsi, suap dan menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan pribadi.
Selagi jumlah partai politik di Indonesia masih banyak, Ratna Sarumpaet memprediksi korupsi masih akan tetap terjadi. Apalagi, parpol masih membiayai operasionalnya sendiri.
"Partai politik tidak boleh terlalu banyak, partai tidak boleh cari duit, partai harus dibayar dan dibiayai negara, agar tidak berbuat yang macam-macam, melacurkan UU dan meminta suap ke departemen-departemen," bebernya.