Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Laguboti. Tim Satuan Petugas (satgas) pangan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menemukan sejumlah bahan makanan yang terindikasi mengandung formalin dan borax. Sejumlah makanan tersebut dijual di pasar tradisional dan Satgas menindaklanjuti ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sudah diteliti oleh Tim dari Dinas Kesehatan, bahwa sejumlah bahan makanan yang diperjualbelikan di pasar tradisional Laguboti terindikasi mengandung zat formalin dan borax,” ujar Ketua Tim Satgas, Marsarasi Simanjuntak, Senin(4/6/2018) di Laguboti.
Dia mengatakan, atas indikasi temuan itu, pihaknya telah mengumpulkan data dan hasil penelitian dari tim untuk dibawakan ke BPOM di Pematang Siantar supaya ditindaklanjuti sebab, dikatakan dia, untuk masuk keranah peneltian lebih dalam bukanlah dipihak tim namun sebagai informasi harus disampaikan.
“Jenis makanan yang diindikasikan telah mengandung formalin dan borax seperti: ikan asin atau ikan kering, cumi-cumi basah, bakso, mi kuning, ikan rebus, mi kwitiau dan tahu. Semua barang dagangan ini telah kami kumplkan sampelnya dan untuk diteliti lebih jauh,” sebutnya dan mengakui telah menyarankan kepada pedagang agar jenis makanan yang diperjualbelikan yang terindikasi mengandung jat formalin dan borax supaya dikembalikan kepada sumbernya dan tidak diperdagangkan.
Marsarasi yang juga sebagai Kepala Dinas Koperindag Tobasa didampingi Camat Laguboti Dumaria Sinaga, Kabag Perekonomian Tua Tampubolon dan Kapolsek Laguboti menjelaskan atas temuan ini asal muasal barang terbanyak adalah dari Pematang Siantar.
“Pedagang telah memberikan informasinya, barang yang diperjualbelikan kebanyakan didatangkan dari Pematang Siantar khususnya jenis mi dan tahu,” ungkapnya seraya menyebutkan untk kepastian berapa kadar formalin dan borax yang dikandung belum bisa dipastikan dan akan menunggu hasil penelitian BPOM.