Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pacitan. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pulang kampung, Sabtu (14/7) malam. Kedatangan SBY untuk menghadiri Reuni Emas SMAN 1 Pacitan tahun 1968. Dia pun disambut ratusan teman sekolah dengan acara khusus di Pendopo Kabupaten, Jalan JA Suprapto.
Saat memberikan sambutan, tokoh yang pernah memimpin Indonesia 2 periode itu banyak bernostalgia selama di SMA. Cerita tentang kerja keras pun sempat diungkap SBY melengkapi kesaksian rekan-rekannya. Seperti mencetak batu bata, membuat genteng, dan mengangkut kayu.
"Kita juga mengumpulkan batu dari Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung (7 kilometer timur kota Pacitan) menggunakan truk waktu itu," kenangnya tentang aktivitas di luar jam sekolah yang pernah dijalani SBY muda.
Dia pun berterimakasih kepada para guru yang mendidiknya selama menimba ilmu di sekolah yang saat itu bernama SMA 271. Buah kedisiplinan tinggi, banyak lulusannya kelak menjadi orang sukses. SBY pun ingat bagaimana para pendidik menanamkan nilai kebangsaan kepada murid-muridnya.
"Kemudian kita suruh ngapalin Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Banyak yang tidak hapal, stres semua," ujar SBY disambut tawa hadirin.
Tak lupa SBY mengajak para sahabatnya meneruskan pengabdian kepada bangsa dan negara sebagai bentuk ibadah. Sebab, lanjut lanjutnya, pengabdian tak mengenal batas. Pun seperti yang dia lakukan selama 10 tahun memimpin NKRI.
Salah satunya dengan menempatkan Indonesia menjadi 20 negara dengan ekonomi terbesar dunia (G-20). Tentu saja, itu bukan pekerjaan mudah. Apalagi 10 tahun sebelumnya negeri ini mengalami krisis.
"Sekarang (tahun) 2018. Kita ingin G-20 ini betul-betul kita jaga," pesannnya.
Mengakhiri sambutan SBY yang hadir bersama Ny Ani Yudhoyono berkelakar tentang menu sarapan di tanah kelahiran. Panitia sengaja menyiapkan beberapa menu kesukaannya untuk santap pagi di Pasar Minulyo, Minggu (15/7/2018). Saking banyaknya jenis makanan, SBY mengaku bingung memilihnya.
Dia memang tertarik dengan semua menu. Apalagi beberapa di antaranya memang merupakan makanan favoritnya. Seperti kupat tahu, soto ayam, dan nasi pecel.
"Saya bilang ini yang berat memilihnya besok. Semuanya enak. Lebih mudah memilih cawapres dulu tahun 2004 (dan) 2009," ujarnya disambut tepuk tangan hadirin. (dtc)