Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi mengaku tidak memakai AC di selnya di Lapas Sukamiskin. Namun ada kemewahan lain di sel terpidana kasus suap Raperda Reklamasi ini.
Wujud sel Sanusi terungkap saat disidak Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami pada Minggu (22/7) malam. Tim Mata Najwa, yang ikut dalam sidak tersebut, menyorot isi sel Sanusi.
Dalam sel Sanusi, tampak jam digital berukuran besar hingga sofa mewah untuk 1 orang. Ada pula kloset duduk di toilet yang ada dalam sel.
Petugas juga menemukan sejumlah uang di dalam amplop 'angpao' berwarna merah di sel Sanusi. Dalam tayangan video yang dipublikasikan Mata Najwa, uang itu dihitung di depan Sanusi.
Saat diwawancara di Pengadilan Tipikor pada Rabu (25/7/2018), Sanusi mengaku tidak memiliki fasilitas mewah, seperti pendingin ruang atau AC, televisi, dan kulkas, di dalam selnya di Lapas Sukamiskin. Sanusi mengaku sebagai orang yang lahir di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang tak terbiasa dengan suhu dingin.
"Saya kurang suka yang dingin karena lahir di Priok, lama di Priok, jadi saya nggak demen. Di Bandung sudah dingin, terakhir 16 Celsius, saya saja tidur pakai kaus kaki, jadi nggak perlu pakai AC," ucap Sanusi.
Sanusi kemudian mengakui pernah ditawari fasilitas mewah itu, tapi dia menolak. Sebab, Lapas Sukamiskin juga menyediakan televisi di beberapa tempat untuk narapidana.
"Ditawari sih pernah, tapi buat apa. Misalnya TV, di depan kamar saya ada koridor ada TV-nya gede lagi, ramai-ramai nonton bola," jelas dia.
Sanusi merupakan terpidana kasus suap Raperda Reklamasi yang divonis 10 tahun penjara di tingkat banding. Sebelumnya, di tingkat pertama, Sanusi divonis 7 tahun penjara karena terbukti menerima Rp 2 miliar dari Ariesman Widjaja, yang saat itu merupakan bos PT Agung Podomoro Land. Kini Sanusi, yang berada di Lapas Sukamiskin, telah mengajukan permohonan peninjauan kembali atas perkara itu.
dtc