Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dari sisi psikologis, perilaku bullying memang sangat menyakiti korbannya. Tak heran, perilaku kekerasan ini dapat menimbulkan kekacauan dalam hidup, bahkan berujung dengan kematian (bunuh diri). Apalagi, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan, perilaku bullying ini kini tidak lagi hanya terjadi dalam lingkup sosial di dunia nyata saja. Melainkan, trend kejadiannya telah merambah ke sosial media (sosmed) atau internet.
"Bahwa di media sosial, di dunia nyata kondisinya sudah meresahkan. Bahkan dalam kasusnya, sudah beberapa kali korban jiwa terjadi," ungkapnya dalam konfrensi pers Film AIB #CyberBully, di Medan, Jumat (27/7/2018).
Karenanya, Retno mengharapkan, melalui film AIB #Cyber Bully dapat mengkampanyekan stop bullying terhadap masyarakat luas. Film ini sendiri diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Surya Films.
Retno menyampaikan, berdasarkan data KPAI selama ini, kasus bullying masih cukup tinggi di Indonesia. Hanya saja, kerap kali korban enggan melaporkan kasus-kasus itu. Beberapa yang sempat ditangani mereka adalah kasus bullying yang berujung pada kematian.
"Yang tidak dilaporkan itu lebih banyak dibanding yang masuk ke kami. Orang yang berani melaporkan biasanya sudah memiliki kekuatan lain," kata Retno.
Selain itu, dalam catatan mereka juga, jika digeneralkan, dari 10 anak delapan diantaranya masih mendapat perilaku kekerasan ataupun bullying. Artinya hampir seluruh murid sekolah pernah mendapat kekerasan di sekolah.
"Semoga film ini akan bisa mengingatkan kepada anak-anak untuk tidak melakukan bullying. Apalagi akibatnya cukup fatal. Bisa berakibat kematian pada si korban," tandasnya.
Sementara itu, Harris Illano salah satu pemeran mengatakan film ini berpesan kalau bullying itu punya akibat yang cukup fatal. "Stop bullying sekarang juga," katanya.
Ia menjelaskan, film bergenre psikologi horor tersebut akan mengingatkan penonton soal kasus-kasus perundungan yang kerap terjadi selama ini. Alur cerita film ini sendiri menceritakan tentang teror kepada delapan sahabat yakni, Angel, Donna, Ciska, Sarah, Antoni, Bondan, dan Cupi yang terjebak dalam permainan yang berujung pada maut.
"Selama penggarapannya, film ini mendapat dari pendampingan KPAI. AIB sendiri akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada 2 Agustus mendatang," pungkasnya.