Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Manila. Jumlah korban jiwa akibatTopan Mangkhut di Filipina telah bertambah menjadi 81 orang. Bahkan angka tersebut masih bisa bertambah seiring para petugas pencari masih terus melakukan pencarian puluhan orang yang tertimpa longsoran.
Banyak korban tewas akibat tanah longsor parah di kota tambang, Itogon di mana puluhan orang diyakini masih tertimbun tanah longsor.
"Dari daftar, saya lihat 59 orang masih hilang (di Itogon)," ujar Ricardo Jalad, kepala pertahanan sipil seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (19/9/2018). "Jika Anda tambahkan dengan mereka yang sudah ditemukan, kemungkinan korban jiwa bisa mencapai 100 orang," imbuhnya.
Topan terbesar di dunia sepanjang tahun 2018 itu menumbangkan pepohonan dan membuat gedung-gedung pencakar langit di pusat kota Hong Kong bergoyang. Topan Mangkhut ini telah menyebabkan lebih dari 200 orang terluka di Hong Kong sebelum mendarat di pesisir kota Jiangmen, sebelah selatan provinsi Guangdong di China. Empat orang dilaporkan tewas di Guangdong akibat topan ini.
Para petugas pencari hari ini terus melakukan upaya pencarian korban di antara timbunan lumpur yang menimpa tempat-tempat tinggal yang digunakan para penambang berskala kecil.
Korban dari Topan Mangkhut sebagian besar meninggal karena tertimbun tanah longsor, termasuk sebuah keluarga yang terdiri dari empat orang.
Badai paling mematikan di Filipina sepanjang sejarah adalah Topan Super Haiyan, yang menyebabkan lebih dari 7.350 orang tewas atau hilang di seluruh wilayah Filipina tengah pada November 2013. (dtc)