Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Perak, Malaysia. Untuk menjadi bangsa yang maju dan besar, Indonesia dan Malaysia sebagai bangsa serumpun harus bangkit dan bergerak bersama-sama sekuat tenaga dan saling tolong-menolong dalam membangun negeri.
Hal itu dikemukakan Ketua Persatuan Kontraktor Melayu Malaysia (PKMM) Perak, Malaysia Datuk Wira Haji Jamaludin bin Haji Abdul Rahman dalam pertemuan keakraban Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan organisasi kontraktor di Gedung PKMM Jalan Meru Bestari Ipoh, Kamis (18/10/2018).
Hadir langsung Ketua PWI Sumut H Hermansjah dan sejumlah pengurus, para pengurus PKMM Negeri Perak dan Ketua Pengurus Media Negeri Perak Haji Rusli Mansur beserta pengurus lainnya.
Dikatakan Datuk Wira Jamaludin, bangsa pribumi jangan jadi musafir di negeri sendiri. Bangsa pribumi harus maju bersama warga lainnya. Untuk itu dibutuhkan kerja keras, saling membantu antar sesama, tidak saling dengki tapi saling menolong, terutama Indonesia sebagai negara "abangan" Negeri Malaysia yang hidup serumpun wajib saling membantu memajukan negeri.
Sementara Haji Rusli Mansur dalam sambutan mengatakan, Negeri Perak, merupakan negeri keempat terbesar di Semenanjung Malaysia. Dia berharap ada hubungan lanjutan antara wartawan Negeri Perak dengan wartawan Sumut. Kedua organisasi kewartawanan serumpun ini dapat saling mempromosikan keelokan negeri untuk kemajuan pariwisata kedua daerah.
Salah satu objek wisata terbesar di Asia Tenggara terdapat di Ipoh, Perak Malaysia, yakni Movie Animation Park Studios (MAPS) yang dibangun tahun 2017 dan telah menarik pengunjung lebih sejuta orang dengan menampilkan lebih 40 jenis permainan.
Harapan senada disampaikan Ketua PWI Sumut H Hermansjah. Dia mengajak kontraktor Negeri Perak dapat melakukan investasi di Sumatera Utara sebagaimana harapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
Herman juga mengingatkan wartawan tidak terlepas keikutsertaannya sebagai pejuang kemerdekaan diantaranya ada Tan Malaka. "Dan wartawan masa kini juga harus menjadi agen kemajuan pembangunan bagi daerahnya", kata Herman seraya mengajak wartawan Negeri Perak bisa datang lagi ke Sumut untuk melihat perkembangan penataan kawasan Danau Toba sebagai wisata kaldera warisan dunia.