Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Belawan. Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto menyatakan salut terhadap Front Pembela Islam (FPI) di wilayah Medan utara yang tidak mudah terprovokasi dengan aksi- aksi yang membawa atribut Islam.
Hal ini dikemukakan Kapoldasu kepada medanbisnisdaily.com ketika menghadiri silaturahmi dengan unsur pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, di Aula Mapolres Pelabuhan Belawan, Sanin (29/10/2018).
Ketua DPC FPI Medan Deli, Muslim bersama para pengurus FPI di Medan utara sebelumnya menyatakan sikap atas pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan pemerintah lewat Kepres yang dikeluarkan presiden.
Muslim mengatakan, pembubaran HTI dilakukan pemerintah cukup beralasan, karena HTI menginginkan tegaknya negara khilafah di Indonesia, sedangkan Indonesia yang berzaskan Pancasila sudah harga mati menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Demi keamanan negara dan tegaknya Pancasila dan UUD 1945, NKRI harga mati, dan kita menerima putusan pemerintah yang membubarkan HTI," ujar Muslim.
Kapolda yang hadir bersama Kabid Humas Kombes Tatan Dirsan menyampaikan apresiasi kepada FPI dan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis yang dinilai dapat berkomunikasi dan mampu merangkul berbagai elemen masyarakat, sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap sesuatu peristiwa.
Kapolres Pelabuhan Belawan juga menyatakan terima kasih atas sikap yang ditunjukkan FPI di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Terbukti, katanya, ketika ada demo pembakaran bendera HTI yang diisukan kelompok tertentu bahwa bendera tersebut adalah bendera simbol-simbol Islam, tidak ada massa FPI dari wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan yang turun ikut aksi.
"Ini menandakan masyarakat kita sudah bijak dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan umat," ujat AKBP Ikhwan Lubis.