Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menilai pemerintah tidak serius menyikapi flight information region (FIR) atau wilayah udara Kepulauan Riau yang masih dikuasai Singapura. Pemerintah disebutnya hanya beranggapan FIR hanya persoalan teknis penerbangan.
"Ada yang mengatakan kalau FIR itu bukan soal kedaulatan, 'ini kan hanya soal kendali penerbangan, soal teknis'. Bagaimana mungkin itu bukan soal kedaulatan?" kata Sukamta, ditemui wartawan seusai acara dialog publik Kementerian Kominfo RI di Hotel Sahid Jaya, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (8/11/2018).
Politikus PKS itu menyebut pernyataan persoalan FIR hanya sebatas teknis penerbangan itu keluar dari beberapa pihak di kalangan pemerintahan pusat.
"Orang-orang yang punya kewenangan di pemerintahan itu punya omongan yang berbeda-beda soal FIR, dan itu sangat disayangkan karena menyebutkan FIR bukan soal kedaulatan RI," ujarnya.
"Nanti misalnya Indonesia dalam keadaan konflik, kemudian pesawat tempur TNI mau melintas, harus izin. Bagaimana mungkin kita mau perang izin pada negara lain? Jadi sorry, ini persoalan yang sangat serius," tandasnya.
Menurut Sukamta, pemerintah harus secepatnya mengambil kebijakan untuk mengambil alih FIR di wilayah udara Kepulauan Riau dan sekitarnya itu. Apalagi belum lama ini ada peristiwa pesawat komersial milik Brunei yang masuk wilayah Kepulauan Riau tanpa izin Indonesia. Pesawat komersial itu akhirnya dicegat (intercept) oleh dua pesawat Sukhoi TNI AU.
"Istilahnya Pak Jokowi sejak 2014, kalau kita serius, kita punya kemauan, ada jalan, pasti bisa. Artinya kalau belum ketemu jalan, pasti belum serius," ujarnya.dtc