Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Trenggalek. Keluarga besar Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Trenggalek mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Eril Arioristanto Dardak yang juga adik kandung Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak.
"Kami sangat kehilangan, dia remaja yang baik, komunikasi juga bagus. Saya beberapa hari yang lalu sempat komunikasi dengan dia karena rencananya tanggal 15 ini akan ke Trenggalek, tapi ternyata Allah berkehendak lain," kata Ketua DPD PAN Trenggalek, Imam Muslichudin saat dihubungi Kamis (13/12/2018).
Ditambahkan Imam, pemuda yang meninggal di usia 21 tahun itu merupakan salah satu andalan PAN di Dapil VII Jatim.
Eril ditunjuk oleh DPP PAN untuk menjadi caleg nomor urut satu di Dapil VII Jatim. Di dapil yang meliputi Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Ngawi tersebut, Eril ditarungkan dengan sejumlah tokoh berkaliber nasional seperti Edhie Baskoro Yudhoyono, Jubir Presiden Johan Budi, Budiman Sujatmiko hingga anak Ketua Partai Perindo Jessica Tanoesoedibjo.
"Dia memang menjadi salah satu andalan kami untuk bisa menjadi wakil rakyat di tingkat pusat. Yang bersangkutan juga sudah sering ke Trenggalek bersama kami untuk bertemu dengan masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut anggota DPRD Trenggalek ini juga mengaku salut dengan niat Eril untuk terjun di dunia politik di usianya yang masih sangat muda. Bahkan saat ini Eril masih tercatat sebagai mahasiswa ITB jurusan Teknik Kelautan.
"Dia sosok yang mewakili kaum milenial. Saya juga sudah sempat bedah data bersama Mas Eril dan timnya. Yang menarik timnya juga masih muda-muda," paparnya.
Dengan hilangnya sosok Eril, Imam pun memastikan adanya perubahan strategi partai dalam percaturan politik Pemilu 2019. Namun ia masih belum bisa menjelaskan seperti apa langkah yang akan dilakukan PAN.
"Kami belum bisa menjelaskan. Kami akan koordinasi dulu dengan DPP," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Eril ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di Jalan Dago Asri I No 25 Kota Bandung pada Rabu (12/12/2018) siang. Saat itu petugas kebersihan mengetuk kamar Eril sebanyak tiga kali namun yang bersangkutan tidak merespons.
Penyebab kematian Eril disebut karena sakit. Menurut sumber, Eril memiliki riwayat penyakit asma.
Jenazahnya kini tengah disemayamkan di rumah duka di Jakarta Timur. Ia akan dimakamkan pada pukul 13.00 WIB di Pemakaman Tanah Kusir. (dtc)