Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memanfaatkan liburan akhir tahun, dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru, pusat-pusat perbelanjaan atau mall berusaha menampilkan berbagai kiat guna memikat kehadiran pengunjung sebanyak-banyaknya. Tentu agar mereka berbelanja alias menghabiskan uang.
Tak cuma cara "klasik" yang mengubah gimmick marketing, yakni diskon atau potongan harga gila-gilaan yang dijalankan, tetapi juga yang lainnya. Seperti menampilkan hiburan tak berbayar atau gratis. Seperti yang dilakukan pengelola Plaza Medan Fair yang terletak di inti kota di Jalan Gatot Subroto, Medan.
Pantauan medanbisnisdaily.com, sudah dalam sepekan terakhir aneka tenant (penyewa space untuk berjualan) di Plaza Medan Fair melakukan "pesta" diskon. Potongan harga hingga di atas 50%. Salah satunya Matahari Department Store yang menjual pakaian, sepatu, perlengkapan kosmetik, jas dan sebagainya. Diskon dilakukan hingga dua kali, 50% dan kemudian 20% lagi.
Seorang ibu yang membeli pakaian untuk keponakannya yang berusia tiga tahun, Selasa (25/12/2018), yakni kemeja plus celana jeans panjang, terlihat sumringah. Harga normal yang seharusnya dibayar Rp 400.000 lebih menjadi kurang dari Rp 200.000.
Sports Station yang menyediakan pakaian dan sepatu olahraga juga demikian, mendiskon dagangannya hingga 50%. Begitu pula Eiger yang menjual pakaian, sepatu, tas guna keperluan pecinta alam, ikut-ikutan mempraktikkan potongan harga.
Hiburan gratis, di antaranya yang disediakan adalah pertunjukan marching band. Sekitar 20 orang penabuh drum dan peniup alat musik tiup berbagai ukuran berusaha menghibur pengunjung dengan atraksi musiknya. Mereka bermain berpindah, setiap lantai mall mereka kunjungi guna menghibur warga yang datang dari berbagai pelosok untuk berbelanja atau sekedar windows shopping.
Sejumlah "robot" jadi-jadian ikut ditampilkan. Mereka berjalan-jalan menghampiri pengunjung, menggoda agar diajak berfoto atau selfie.
Usaha yang dilakukan manajemen Plaza Medan Fair terbukti manjur. Pengunjung datang berjubel. Nyaris tak ada lantai mall yang tidak dipadati para pembelanja.
Kendati demikian, ternyata kehadiran pengunjung tidak berbanding lurus dengan laju penjualan. Salah seorang pelayan toko penjual handphone mengaku penjualan mereka tidak sebaik tahun lalu. Setelah musim libur Idul Fitri lalu, penjualan handphone stagnan. Tidak terjadi peningkatan.
"Biasa-biasa saja bang penjualan kami, terus menurun dari lebaran lalu," katanya.