Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Investor asing beberapa waktu terakhir ini banyak masuk ke pasar modal Indonesia. Seiring dengan itu, nilai tukar rupiah juga kian menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan, arus masuk modal asing ke pasar modal dengan penguatan nilai tukar memang saling mempengaruhi. Seperti saat ini, kedua faktor itu seiring berjalan.
"Dua-duanya berhubungan, kalau investor asing masuk ke Indonesia kan tukar dolar AS menjadi rupiah dulu. Otomatis rupiah menguat," terangnya saat dihubungi , Senin (7/1/2018).
Penguatan rupiah juga bisa berpotensi membuat investor asing betah di Indonesia. Sebab saat dia membeli saham di pasar modal Indonesia, nilai portofolionya meningkat ketika masih dalam bentuk rupiah.
"Otomatis kalau masuknya terlambat bisa saja beli saham dengan nilai rupiah yang sama tapi nilai tukarnya sudah meningkat dari sisi dolar AS," terangnya.
Namun, Frederik tak bisa meyakini bahwa penguatan rupiah akan terus mendorong masuknya dana asing ke pasar modal. Sebab investor asing sangat rentan dengan gejolak perekonomian global.
"Domestik masih kuat, tapi namanya dana dari luar negeri tentunya investornya juga banyak perbandingan ke negara lain dan juga kondisi ekonomi global mempengaruhi," tambahnya.
Mengutip data RTI, selama sepekan dana asing tercatat sudah masuk Rp 1,74 triliun di seluruh pasar. Untuk hari ini hingga jeda siang dana asing sudah masuk Rp 90,74 miliar.(dtf)