Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemilu Serentak 2019 sekitar 2 bulan lagi. Suhu politik jelang hari pemungutan suara 17 April juga semakin tinggi akibat pergesekan antara kedua kubu pendukung pasangan capres. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengkhawatirkan maraknya politisasi isu SARA yang berpotensi menimbulkan konflik.
"Saat ini yang perlu diwaspadai konflik SARA (Suku Agama Ras dan Antargolongan). Karena Medan itu beragam, maka itu perlu diwaspadai," kata Kombes Dadang saat menjadi pembicara pada acara silaturahmi Badan Kenaziran Masjid se Kota Medan, di Unilad Plaza, Medan, Selasa (12/2/2019).
Meski SARA berpotensi menimbulkan konflik, Kombes Pol Dadang mengaku saat ini warga Kota Medan mampu hidup rukun berdampingan meski berbeda.
"Potensi perpecahan karena SARA sudah diantisipasi oleh pendiri negara ini, maka muncul Bhineka Tunggal Ika, meski berbeda tapi tetap sama," jelasnya.
Di sisi lain, ia menyebut potensi masalah yang lain yakni peredaran narkoba. Polrestabes Medan, kata dia, saat malam pergantian tahun baru lalu berhasil mengungkap peredaran narkoba sebanyak 45 kg atau senilai Rp 45 miliar.
"Bayangkan kalau 45 kg itu dikonsumsi masyarakat. Makanya untuk pemberantasan narkoba tidak hanya bisa mengandalkan polisi. Perlu peran serta masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto