Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto disebut menguasai lahan hingga ratusan ribu hektar (ha). Hal itu diungkapkan pertama kali oleh Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dalam debat capres jilid dua beberapa waktu lalu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selaku pihak pemerintah secara pribadi menilai penguasaan lahan ratusan ribu ha oleh Prabowo bukan masalah yang besar. Asalkan lahan itu dikelola dengan baik
"Nggak ada saya bilang masalah. Nggak lah. Kalau dikelola profesional dan baik silakan saja, nggak ada masalah," ujarnya di kantor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).
Namun dia menegaskan, ke depan pemerintah tak lagi mau asal membagikan lahan-lahan yang besar kepada segelintir pihak.
"Ke depan pemerintah nggak mau bagi lahan itu, yang lalu ya sudah," ucap Luhut.
Ke depan, tambah Luhut, pemerintah akan menerapkan kebijakan satu peta (one map policy) dalam hal kepemilikan aset. Pemerintah juga akan mendorong transparansi dalam hal kepemilikan aset.
"Saya berkali-kali bilang dengan one map policy kamu bisa tau saya punya berapa, saya juga tau kamu punya berapa. Bukan hanya tanah, properti misal yang sok bersih, di Google bisa liat nanti berapa harta si tokoh yang ngomong-ngomong begini. Tau-tau enggak punya bisnis tapi punya properti di Jakarta, di Kebayoran, di mana," tegasnya. (dtf)