Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPD Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kota Medan, meminta untuk tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah dan pembuangan limbah, karena sungai sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Hal itu dikemukakan Ketua DPD PNTI Kota Medan, Rahman Grafiqi, pada kegiatan gotong-royong membersihkan aliran Sungai Bedera Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, sehubungan dengan adanya keresahan nelayan tradisional, Rabu (3/4/2019).
Ketua DPD PNTI Kota Medan, Rahman Grafiqi, mengatakan, aliran Sungai Bedera banyak digunakan nelayan tradisional yang terdiri dari nelayan ambai udang, bubu kepiting, jaring muara, nelayan pancing cumi, bubu dan jaring ikan laut yang sehari hari memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber kehidupan serta sarana jalur keberangkatan bagi nelayan untuk mencari nafkah di muara dan di laut.
"Sungai Bedera yang kami cintai ini telah berubah menjadi tempat sampah dan limbah yang sangat menyiksa kami dalam 10 tahun belakangan ini, sehingga perlu ada advokasi di aliran sungai ini," kata Rahman.
Aktivis nelayan tradisional ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung gerakkan gotong royong kebersihan aliran Sungai Bedera dan bersedia memunggut sampah
Sejumlah nelayan yang turut serta dalam aksi gotong royong tersebut mengeluhkan air sungai yang sudah tercemar tersebut. Bahkan air sungai sudah tidak bisa digunakan untuk mandi maupun mencuci.
Kalau dulu kami bisa mencari ikan di Sungai Bendera ini. tapi sekarang tidak bisa lagi. Karena air sudah tercemar bahkan berbau, warga juga tidak bisa memanfaatkan air untuk mandi maupun mencuci pakaian di Sungai karena airnya jorok," ucap Udin salah seorang nelayan.
Udin dan warga di sana berharap, adanya tindakan terhadap pelaku pencemaran air Sungai Bendera. " Di hulu sungai ada usaha pencucian dan peleburan plastik, usaha tersebut diduga sebagai penyebab tercemarnya sungai ujar Udin dan dikuatkan oleh sejumlah nelayan lainnya.