Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Setelah sekian lama bertengger di level Rp 870/Kg, harga tandan buah segar (TBS) berangsur naik hingga ke level Rp 1.000/Kg. Namun, kini harganya turun menjadi Rp 950/kg. Padahal, produksi TBS petani kelapa sawit masih merosot dan trek yang berkepanjangan.
"Dua pekan lalu sempat menyentuh harga Rp 1.000/Kg, e, sekarang sudah turun lagi menjadi Rp 950/Kg. Sedangkan harga sawit brondolan/sawit yang pipil dari tandan buah, harga jual Rp 1.125/Kg," kata Suryani dan Padli, petani sawit di Dusun Kelantan, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (3/4/2019).
Terpisah, Aan, petani sawit di Dusun Paluh Baru, Desa Pasar Rawa Gebang, ,mengatakan, kalau harga penjualan ke pabrik belum turun dan mengalami kenaikan tipis.
"Kalau kita produksinya kan tidak dijual ke pedagang pengumpul, langsung ke pabrik. Masalah harga belum turun, malah naik tipis, dari harga sebelumnya Rp 1.225/Kg, sekarang sudah Rp 1.300/Kg," katanya.
Anjloknya harga TBS di tingkat petani akibat faktor perbedaan dan persaingan pembelian di lapangan oleh kalangan pedagang pengumpul
"Memang pedagang pengumpul, sewaktu buah sawit trek, mereka beradu harga tinggi, timpah menimpah harga untuk mendapatkan TBS. Nah, sekarang produksi mulai ada, disitulah pedagang pengumpul mulai banyak tingkah dengan menurunkan harga pembelian", ungkap kalangan petani sawit di Desa Pasar Rawa, Langkat.