Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lima. Peneliti baru saja menemukan fosil yang disebut-sebut sebagai nenek moyang paus. Fosil yang ditemukan di Peru ini memiliki empat kaki yang berselaput dan kuku di jari-jari kakinya.
Museum Natural History di Inggris mendeskripsikan binatang ini sebagai "semi-akuatik proto-paus yang dikenal sebagai protocetid". Fosil ini diperkirakan berasal dari zaman Eocene atau sekitar 42,6 juta tahun yang lalu.
Spesimen fosil ini terlihat memiliki ekor yang panjang dan empat kaki dengan jari-jari yang berselaput mirip dengan berang-berang. Panjang badannya sendiri sekitar 4 meter dan hewan ini bisa berenang sekaligus berjalan di daratan.
Kelompok peneliti yang menemukan spesimen itu menamai binatang tersebut Peregocetus pacificus, yang berarti paus yang mencapai Samudera Pasifik. Temuan ini pun memberikan petunjuk kepada peneliti tentang bagaimana nenek moyang paus bisa sampai ke lautan di benua Amerika dan bagaimana wujud mereka ketika sampai di sana.
Sebelumnya fosil nenek moyang paus dan lumba-lumba yang ditemukan di Asia Selatan juga memiliki empat kaki. Tapi tidak diketahui kapan dan bagaimana spesies tersebut mulai menyebar ke seluruh dunia.
"Ini merupakan catatan pertama dari kerangka paus berkaki empat yang tidak terbantahkan untuk seluruh Samudera Pasifik, mungkin yang tertua di Amerika dan yang paling lengkap di luar India dan Pakistan," kata salah satu peneliti Olivier Lambert, seperti dikutip dari CNET, Sabtu (6/4/2019).
Dengan temuan ini, peneliti pun mulai berspekulasi tentang rute yang diambil nenek moyang paus untuk mencapai benua Amerika. Ada indikasi yang menyebut bahwa paus ini berangkat dari Afrika Utara, melewati Samudera Atlantik bagian selatan, sebelum mencapai Amerika Selatan. Hal ini mungkin dilakukan karena saat itu jarak Afrika dengan Amerika Selatan hanya setengah dari jarak saat ini.(dtn)