Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 666,2 ton sampah per hari ada di kawasan Danau Toba (KDT). Sementara itu hanya ada 1 tempat pembuangan akhir (TPA) dari 8 kabupaten (+ Pakpak Barat) yang ada di KDT.
Demikian salah satu poin dari makalah yang disampaikan di rapat pembahasan pengelolaan sampah terpadu yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatra Utara (Sumut) di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Selasa (9/7/2019).
Plh Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLH Sumut, Hendro Sibagariang mengatakan, sesuai Perpres RI Nomor 81 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang KDT, mestinya ada 4 lokasi TPA di 4 kecamatan di KDT. Antara lain, Silimakuta (Simalungun) Laguboti (Tobasa) Siborong-borong (Taput) Lintong Ni Huta (Humbahas). Namun dari 4 itu, ditengarai hanya ada 1 yang sudah dibangun, yakni di Kecamatan Lintong Ni Huta, Humbahas.
"Dari data yang kami kumpulkan, ada beberapa indikator kendala penanganan masalah sampah di KDT. Antara lain, kesadaran masyarakat yang rendah, kemampuan Pemkab yang terbatas, minimnya Tempat penampungan sementara (TPS) dan TPA," kata Hendro.
Hendro menambahkan, rapat digelar untuk menyusun sistem terpadu pengelolaan sampah di KDT, mulai pengumpulan, pemilahan, pengangkutan, pengelolaan dan sebagainya. "Entah karena tak ada TPA, ada kejadian di Haranggaol, sampah dibuang ke Danau Toba," kata Hendro.
Menanggapi itu, peserta rapat dari Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) balas mempertanyakan kesungguhan pemerintah memajukan KDT. Menurut YPDT, acara seminar, diskusi dan semacamnya bolak-balik digelar, tapi masih sebatas menjalankan program saja.
"Maunya Pak Kadis ikut dalam diskusi, sebentar pun enggak apa-apa, tidak hanya membuka, jadi acara ini bukan sebatas menjalankan program saja. Pencemaran Danau Toba sudah sangat serius. Saya ini orang kesehatan, kalau air Danau Toba yang telah tercemar itu terus diminum, bisa bahaya kita," kata Djamidin Manurung dari YPDT Sumut.
Selain sejumlah perwakilan Pemkab di KDT, rapat ini juga dihadiri beberapa pakar lingkungan hidup dari kalangan peneliti dan akademisi.