Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara memperkirakan jumlah harimau sumatra yang ada di Kabupaten Padang Lawas (Palas) dan sekitarnya hanya tersisa kurang lebih 6 ekor lagi.
"Diperkirakan 6 ekor, tapi nanti dipastikan lagi datanya," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Irzal Azhar saat konferensi pers, di Aula BBKSDA, Jalan Sisingamangaraja, KM 5,5, No 14, Medan, Kamis pagi (18/7/2019).
Ditanya soal kabar maraknya perburuan hewan dilindungi termasuk harimau di Palas, pihak BBKSDA Sumut sambung Irzal, mengaku juga telah mendengar informasi itu dan berharap semua pihak menghentikan perburuan apalagi terhadap binatang yang dilindungi.
"Meski harimau sudah berhasil kita tangkap, kami berharap masyarakat tidak lagi memasang jerat di hutan, tidak berburu apalagi merusak hutan," akunya.
BBKSDA Sumut juga tidak menampik, salah satu faktor penyebab harimau kerap turun ke pemukiman warga karena hutan tempat tinggalnya rusak, baik karena illegal logging maupun konversi hutan menjadi perkebunan sawit.
Melengkapi informasi, menurut berbagai sumber, radius jelajah seekor harimau bisa mencapai 100 km. Hal itu yang menyebabkan jarang sekali harimau terlihat apalagi sampai turun ke pemukiman warga. Disebutkan, bila harimau sudah kerap muncul ke pemukiman untuk berburu makanan, menandakan hutan tempat mereka tinggal sudah rusak parah.