Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PSMS Medan optimis merebut tiga poin saat menjamu Blitar Bandung United dalam lanjutan kompetisi Liga 2 di Stadion Teladan Medan, Jumat (19/7/2019) sore mulai pukul 15.30 WIB.
Skuad Ayam Kinantan harus benar-benar memanfaatkan pertandingan ini untuk meraih poin penuh. Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning pun menjamin anak asuhnya akan tampil maksimal untuk amankan tiga poin.
"Kita optimis bermain maksimal, dan berupaya tidak ada kebobolan di babak pertama," tutur Gurning dalam keterangan persnya di Sekretariat PSMS Medan, Kamis (18/7/2019) sore.
Didampingi striker PSMS, Natanael Siringoringo, Gurning juga mengingatkan anak asuhnya untuk tak lagi demam panggung. Berstatus sebagai tuan rumah, sepatutnya menjadi keuntungan skuad Ayam Kinantan untuk meraih kemenangan.
Hal ini diingatkannya agar kekalahan 1-0 dari Cilegon United tak terulang lagi. "Mudah-mudahan pemain tidak tegang hadapi pertandingan besok. Mudah-mudahan pemain bisa jalankan instruksi dan menangkan pertandingan," tekad Gurning.
Sedangkan, Natanael menambahkan, para pemain siap untuk menghadapi pertandingan pekan ke-6 besok. Katanya, kemenangan menjadi target skuad Ayam Kinantan dkk untuk diraih. "Kami para pemain akan bermain maksimal mungkin untuk memberikan kontribusi bagi tim. Tiga poin harga mati bagi kami untuk pertandingan besok," yakinnya.
Sementara Blitar Bandung United tak mau jumawa saat menghadapi PSMS Medan nanti. Hasil imbang dirasa cukup untuk dibawa pulang tim asuhan Liestiadi.
"Dapat satu poin, bagi kami sudah luar biasa, dan sepantasnya kami anggap itu sebagai pemenang. Karena dengan tim sebesar PSMS, apalagi dengan atmosfer di Teladan, tidak mudah hadapi PSMS," aku Liestiadi didampingi salah seorang pemainnya, Murdaim.
Liestiadi sadar betul, melawan PSMS tak mudah, terlebih lagi di hadapan publik sendiri. Mantan arsitek PSMS itu pun membandingkan persiapan masing-masing tim hadapi Liga 2 ini. Dirinya mengakui, jika persiapan lebih matang dilakukan PSMS dibandingkan tim yang ditanganinya ini. "Kami harus tahu diri, karena mempersiapkan tim ini mendadak. Dibandingkan PSMS yang lebih lama lakukan persiapan dari kami," tandasnya.