Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mulai dari turis mancanegara hingga anggota DPR RI, wartawan dan warga biasa, korban aksi begal yang kian marak akhir-akhir ini terus berjatuhan. Turis dimaksud berasal dari Perancis dan Italia, peralatan elektronika milik mereka raih akibat dijambret begal. Anggota DPR RI yang disebut adalah Ali Umri dari Partai Nasdem. Saat membawa anaknya berjalan-jalan naik sepeda motor, mereka nyaris jadi korban. Untung dia punya pistol, para begal cicing melarikan diri. Wartawan sudah entah berapa orang yang jadi korban, kehilangan sepedamotor akibat dibegal dan dicuri dari tempat tinggalnya.
Menanggapi aksi para penjahat jalanan itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), menyatakan Pemprov Sumut harus bersama-sama dengan pemerintah daerah menumpasnya. Provinsi Sumatera Utara yang aman sebagaimana visi mereka merupakan tugas bersama mewujudkan. Masyarakat luas juga wajib ikut, tak cuma kepolisian.
Ungkapnya kepada wartawan seusai mengikuti rapat paripurna DPRD Sumut, Senin (29/7/2019), tidak bisa semata-mata menganggap polisi lemah menunaikan kewajibannya menciptakan rasa aman bagi masyarakat di tengah fenomena maraknya aksi begal. Apalagi dengan luasnya wilayah Sumut yang harus dijaga. Sedangkan jumlah aparat kepolisian terbatas. Erat kaitannya dengan masalah ekonomi yang menghimpit.
"Karena terbatasnya lowongan pekerjaan dan peredaran gelap narkoba yang semakin hari semakin menjadi-jadi, itu yang membuat aksi begal terus terjadi," ungkap Ijeck.
Kendati demikian, dia menyatakan Pemprov Sumut tidak perlu membuat perhatian khusus terhadap maraknya aksi begal yang terjadi. Sebab, tanpa diminta sekalipun pihaknya tetap berkoordinasi dengan seluruh institusi keamanan.