Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa 5,2 juta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dinonaktifkan pada awal Agustus 2019 lalu sudah digantikan dengan 5,2 juta peserta PBI baru.
"5,2 juta sudah non aktif itu, sudah ada 5,2 juta yang aktif at the same time," tegas Agus di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).
Agus menuturkan, Kemensos selalu memenuhi kuota 96,8 juta peserta PBI BPJS Kesehatan. Sehingga, ketika ada pemutihan tersebut maka secara langsung ada masyarakat lain yang dimasukkan dalam peserta PBI.
"Jadi setiap detik jumlah penerima PBI 96,8 juta. Jadi berapa pun yang kami keluarkan, akan kami masukkan lagi dengan jumlah yang sama, at the same time, jadi tidak setelah dikeluarkan kami baru cari-cari, tidak bisa," tutur Agus.
Ia memastikan, peserta PBI yang baru dimasukkan ini sudah termasuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) yang menampung daftar masyarakat yang lolos dalam kriteria penerima bantuan. Pokoknya yang kami kelola adalah 40% masyarakat dengan tingkat ekonomi terendah, sekitar 96,8 juta itu yang menjadi tanggung jawab kami, itu kebijakan PBI ada di sana," jelasnya.
Selain itu, kata Agus, 5.113.842 peserta PBI yang dinonaktifkan, namun dapat memperbaiki data hingga valid dan benar ia tergolong dalam fakir miskin, maka peserta tersebut bisa dimasukkan kembali melalui beberapa prosedur.
"Bisa, makanya kami ada yang namanya mitigasi risiko kalau memang di lapangan ditemukan bahwa ada seseorang yang dikeluarkan dari PBI tapi membutuhkan dan terbukti dia memang miskin, nanti akan kami masukkan. Terbukti miskinnya dibuktikan oleh BPJS Kesehatan, itu kami masukkan," tandasnya.
dtc