Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Informasi diterimanya Geopark Kaldera Toba (GKT) masuk keanggotan UNESCO Global Geopark (UGG) beredar di media sosial. Salah seorang pemosting informasi itu adalah Manajer Informasi GKT di Prapat, Cory Paroma. Di akun Fb-nya, Minggu (1/9/2019) Corry menulis "Thanks God, Geopark Kaldera Toba dinyatakan lulus masuk UNESCO Global Geopark.
Namun, informasi berbeda disampaikan Humas GKT, Karmel Sianturi di grup WA Jendela Toba. Informasi itu diteruskan Karmel dari grup WA Forum Geopark Indonesia yang menjelaskan dan mengimbau agar tidak eforia menanggapi informasi itu sampai pengumuman resmi dibacakan. Informasi berupa imbauan itu selengkapnya berbunyi :
"Bpk ibu jgn terlalu eforia utk accepted geopark... mending kita tgg sj dl formal letter keputusan ugg pd april thn dpn pd saat rapat executive board unesco bln April. Krn yg kita dengar sekarang sebenarnya adalah hsl rapat internal mrk yg kita boleh dengar... jd meski boleh dengar kita sptnya tdk or blm etis jg kl umum2kan apalagi ke publik kl yg punya kewenangan blm mengumumkan secara formal. Bapak dan ibu masukan dari KNIU klu bisa keputusan Geopark kaldera Toba lulus UGG jangan informasi keluar dulu .. termasuk melalui media diumumkan dipublik
[1/9 10.01] iriyanti7463: Kita tunggu keputusan dari UNESCO Paris dlm Sidang umum UNESCO di Paris. Tks"
Sementara itu Wakil General Manager (GM) GKT Gagarin Sembiring yang menghadiri konferensi yang membahas diterima tidaknya GKT sebagai anggota UGG, belum menjawab konfirmasi medanbisnisdaily.com.
Konferensi itu sendiri digelar di Lombok, 31 Agustus-1 September 2019. Namun sebelumnya, GM GKT Hidayati yang diwawancarai medanbisnisdaily.com, Selasa (6/8/2019) mengatakan optimis GKT akan diterima di UGG.
"Saya optimis, sudah banyak berkas penyelesaian rekomendasi yang telah kita kirim. Tapi seperti yang saya katakan, wewenang itu ada pada UGG dan kita tidak boleh mendahului Tuhan," ujarnya.