Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jalan nasional lintas di Kecamatan Amandraya menuju Kecamatan Maniamolo, Nias Selatan (Nisel), Sumatra Utara, lumpuh total atau tidak bisa dilintasi akibat genangan banjir, tepatnya di Desa Ndraso, Kecamatan Maniamolo, Sabtu (5/10/2019).
Kepala Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Kementerian PUPR, Selamat Rasidi Simanjuntak, membenarkan peristiwa itu terjadi di jalan nasional di km 21 karena air sungai meluap.
"Katanya setiap tahun seperti itu. Perlu bangun tanggul," ujar Selamat Rasidi Simanjuntak lewat saluran whatsapp menjawab konfirmasi medanbisnisdaily.com, Sabtu (5/10/2019).
Namun sayangnya Selamat Rasidi Simanjuntak tidak menyebutkan kapan persisnya dibangun tanggul tersebut.
Sebelumnya dilaporkan ketinggian air di badan jalan 80 cm dengan panjang sekitar 300 meter.
Salah satu warga menyebutkan, akibat banjir tersebut mereka tidak bisa pulang ke rumah mereka. Hal itu dikatakan Pius Halawa di lokasi banjir.
"Akibat banjir ini kami tidak bisa pulang ke rumah di Kecamatan Amandraya. Karena hari ini kan pekan juga di Soonogeu, jadi usai pekan ini kami gak bisa pulang karena masih tertahan di sini," ujar Pius Halawa.
Banjir yang melanda sejak pukul 08.00 WIB akibat hujan deras dan meluapnya Sungai Eho ke badan jalan tersebut diperkirakan baru akan surut pukul 18.00 WIB. Jalan ini adalah jalan satu-satunya di daerah ini dan tidak ada jalan alternatif lainnya.