Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan yang melarang Taman Lili Suheri dipergunakan oleh pihak manapun, ternyata cuma Isapan jempol belaka. Buktinya, sejak Kamis hingga Jumat (25/10/2019) hari ini taman yang berada di Jalan Listrik Kecamatan Medan Petisah itu masih dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.
Amatan medanbisnisdaily.com Jumat pagi, sebanyak 9 papan bunga berdiri bebas di taman tersebut. Pemilik papan bunga mengaku berani membuka spot foto wisuda di situ karena diberi jaminan keamanan oleh oknum preman. Namun mereka wajib membayar sewa senilai Rp 700 ribu. Bahkan kutipan ini sudah mereka bayar sejak Kamis kemarin.
"Ya bayar lah, Rp 700 ribu sama orang yang jaga, ada yang ngutip nanti kemari," kata salah seorang yang membuka spot foto di taman itu tanpa mau menyebutkan namanya.
Melihat itu, Efrianto Samosir, Ketua Satma AMPI Universitas Nomensen, merasa geram karena mereka yang secara resmi dan mau membayar ingin memakai taman itu malah ditolak DKP Kota Medan. Malah dinas terkait itu menegaskan akan menurunkan Satpol PP bila ada orang tak bertanggung jawab yang beraktivitas di taman itu.
"Mana buktinya kalau taman ini tidak boleh dipergunakan semua pihak, buktinya sejak kemarin sampai sekarang Taman Lili Suheri bebas dipakai oknum preman dengan memperbolehkan orang membuka lapak spot foto wisuda di sini," kecam Efrianto Samosir.
Bahkan soal akan diturunkan Satpol PP ke taman itu, menurut Efrianto hanya cuma isapan jempol belaka. Buktinya tidak ada satu pun petugas yang turun di taman itu.
"Kami akan menggelar aksi ke Pemko dan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan karena kami kenapa tidak boleh sementara oknum preman bebas berbuat sesuka hati di sini," kecamnya lagi.
Namun sayang, ketika dikonfirmasi ke Kepala DKP Kota Medan, M Husni tidak kunjung mendapat jawaban. Dikonfirmasi langsung sejak Kamis kemarin hingga Jumat pagi ini via WhatsApp, namun Husni enggan membalas meskipun WA pribadinya itu terlihat online.
Padahal pada Rabu (23/10/2019) lalu M. Husni berkomentar melarang keras Taman Lili Suheri dipergunakan oleh pihak manapun karena taman itu sedang dalam perbaikan dan penataan. Bahkan pihaknya akan menurunkan Satpol PP ke taman itu untuk menjaga taman itu disalahpergunakan oknum tak bertanggung jawab.
"Itu (pungli) tidak ada kaitannya sama kami, dan kemarin sudah dibersihkan. Kalau masih ada, kami akan minta bantuan petugas Satpol PP untuk melakukan penjagaan," tegasnya, Rabu kemarin.
Sementara, Sekretaris Satpol PP Medan, Rakhmat ketika dikonfirmasi terkait hal itu menjawab pihaknya siap berkoordinasi dengan DKP Kota Medan.
"Personil kita akan koordinasi dengan Pertamanan di TKP dan OTW segera ke lokasi pak.. Tks," jawabnya via WhatsApp.
Diketahui sebelumnya, sejumlah organisasi kampus Universitas Nomensen seperti GMP FKPPI, Sapma IPK, Satma AMPI, dan BEM MPI yang sebagian besar mahasiswanya akan diwisuda di Hotel Selecta Jalan Listrik Medan, mengajukan permohonan pinjam pakai atau sewa Taman Lili Suheri untuk meletakkan papan bunga atau foto wisuda pada 24-25 Oktober ini.
Namun surat permohonan mereka ke dinas tersebut dibalas penolakan dengan dalih taman itu masih dalam perbaikan dan penataan.