Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Setidaknya ada da 26 masalah kesejahteraan sosial di masyarakat diantaranya, tentang Fakir miskin, Disabilitas, rumah tidak layak huni, komunitas adat terkecil, trafficking, dan lainnya. Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan (Nisel) gelar sosialisasi aplikasi sistem informasi kesejahteraan sosial Nex Generation (SIKS-NG) kepada 459 operator desa dan 2 kelurahan se-Nias Selatan yang berlangsung di aula Pondopo Bupati, Jumat (01/11/2019).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan, Intansani Haria, mengatakan tujuan sosialisasi aplikasi SIKS-NG ini adalah agar program-program tentang masalah sosial dapat terdata secara valid dan ter update.
"Ada 26 masalah kesejahteraan sosial diantaranya, tentang Fakir miskin, Disabilitas, rumah tidak layak huni, komunitas adat terkecil, trafficking, dan lain-lain harus berbasis data online. Tujuan sosialisasi ini juga supaya program-program tentang masalah sosial dapat terdata secara valid," Ujar Intansani Haria kepada sejumlah wartawan disela sosialisasi tersebut.
Intansani Haria, menegaskan bahwa penyelesaian penyandang masalah kesejahteraan sosial tidak boleh diintervensi oleh Pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
Dia menuturkan, setiap Desa nantinya, sudah memiliki aplikasi sendiri sehingga data mudah didapatkan dan tidak ada lagi istilah manipulasi data. Karena data selalu update melalui sistem.
Bupati Hilarius Duha, memyebutkan masih banyak data-data yang belum valid dan belum diperbaiki karena setiap tahun itu masyarakat selalu mengubah administrasinya. Maka diharapakan setiap desa ada operatornya agar dapat mendata administrasi masyarakat yang memang benar-benar miskin dan layak dibantu.
Dijelaskannya, tentu para operator desa ini nantinya mampu mendata masyarakat yang kurang mampu seperti tidak mampu beli makanannya, tidak mampu membeli bajunya atau tidak mampu mendirikan rumahnya karena tidak mampu. "Itulah yang perlu di data, jangan pula di data kerena belum membangun rumahnya tapi kalau kemana-mana bawa emas dan penampilan oke," Ujar Hilarius Duha
Lebih lanjut, Hilarius menyampaikan kepada para operator desa agar tugas ini jangan dijadikan berat. Dia, yakin dan percaya operator ini mampu mengetahui keadaan masyarakatnya.
"Lakukan secara tepat sasaran, saya yakin semua data di aplikasi terkait masalah sosial di Nias Selatan benar-benar data yang valid dan benar," Tandasnya
Hadir saat itu, Kapolres Nisel, AKBP I Gede Nakti Widhiarta, Danlanal Nias Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian, Wakil Ketua DPRD sementara, Faatulo Sarumaha, mewakili Dandim 0213/Nias.