Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PSMS Medan berikan sinyal akan mempertahankan sebagian besar skuad saat ini. Informasi ini sebagai langkah mempersiapkan tim menatap Liga 2 musim depan.
Sedangkan kontrak para pemain dan pelatih berlaku hingga 20 Desember mendatang. Praktis pelatih dan pemain pun bersiap mencari pelabuhan baru. Tak mau pemain meninggalkan mess Kebun Bunga, markas PSMS, manajemen pun berupaya mempertahankan sebagian besar dari tim saat ini.
"Dari pemain yang ada sekarang 25 orang. Menurut saya 15 orang masih layak dipertahankan. Nanti kami akan diskusikan," ungkap Sekretaris PSMS, Julius Raja saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (23/11/2019) petang.
Diketahui, asa PSMS masuk ke Liga 1 musim depan terhenti di babak 8 besar usai takluk 2-1 atas Persita Tangerang. Kekalahan itu membuat skuad Ayam Kinantan finish di posisi ketiga klasemen Grup B dengan 4 poin. Sedangkan Persita juara grup dengan 6 poin dan Persik Kediri runner-up atas 5 poin.
"Kami akan buat laporan, terutama Pak Mul (Mulyadi Simatupang), akan buat laporan dulu. Kita minta laporan manajer dan kita akan laporkan ke Ketua Kodrat dan Pak Edy (Gubsu). Setelah itu menunggu instruksi, tapi kami merencanakan awal Desember ini, kita buat latihan dulu sementara. Supaya pemain tidak lari ke sana kemari begitu," bebernya.
Pria yang akrab disapa King itu menyebutkan, jika terhentinya langkah PSMS, praktis terhenti pula aktifitas tim. Namun, pihaknya akan memanggil pelatih dan tim awal Desember mendatang.
"Iya, takutnya mereka diincar klub lain. Sehingga kita buat suatu kepastian, makanya kita latihan. Kita buat latihan dulu sementara. Supaya pemain tidak lari ke aana kemari begitu," sebutnya.
Disinggung soal respons Pembina PSMS yang juga Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, King akui, jika hasil akhir PSMS ini membuat semua yang mencintai klub ini kecewa.
"Ya semua pasti kecewa. Responnya (Pak Edy) kecewa. Artinya gagal kecewa, mana ada gagal senang. Karena artinya dari sisi permainan, kita menguasai pertandingan. Kecolongan di akhir itu kenapa tidak pandai kita manfaatkan," pungkasnya.