Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketiga kaum disabilitas itu sukses menjadi pemimpin perusahaan, bahkan owner. Mereka pekerja keras yang mampu mewujudkan impiannya. Begitulah petikan cerita Film Kopi Tuli atau Kopi Siput dan Toko Gitar.
Adalah Wini Anggraeni, produser Sedap Films yang ingin mengangkat derajat kaum disabilitas yang sulit mendapatkan kerja di suatu perusahaan yang memiliki batasan bagi kaum disabilitas.
"Jadi komoditas tuli jangan takut untuk menjadi pemimpin dan berguna untuk bangsa dan negara," ucap alumni FISIP USU pada acara nonton bareng (nobar) dan diskusi film movie for social campaign di Cafe Garista Jalan Bunga Herba V, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (22/12/2019).
Fiilm yang berdurasi 20 menit itu bukan untuk diperlombakan. Hanya saja untuk didiskusikan dan cerita dalam penggarapan film Kopi Tuli. Pesan yang disampaikan kepada penonton agar mudah menghargai kaum disabilitas yang juga mempunyai kelebihan dalam bekerja.
"Kita senang film ini mendapatkan tempat untuk penggiat dan kaum disabilitas tersebut," jelasnya.
Wini juga tidak menggarap film asal-asalan. Semua film yang dipublikasikan itu selalu merangkul anak muda kaum disabilitas yang mempunyai cita-cita dan mimpi.