Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah, membuka Jambore ke-3 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), di arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (31/12/2019).
Pada kesempatan itu, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengajak para remaja masjid untuk memerangi narkoba. Sebab.peredaran narkoba akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan dan semakin merusak generasi muda penerus bangsa.
"Peredaran narkoba saat ini mengerikan, bahkan hingga ke pelosok-pelosok. Kalian sebagai remaja masjid harus mampu membentengi diri, bahkan harus menjadi agen perubahan di lingkungan kalian untuk memberantas narkoba," ujar Ijeck.
Ijeck juga menekankan pemuda harus selalu meningkatkan kapasitas diri, baik di bidang agama maupun pengetahuan umum. Pemuda yang hebat dalam pengetahuan duniawi saja, maka akan rentan untuk tersesat tanpa bimbingan agama dan meneladani Rasul.
"Untuk itu, kalian sebagai remaja masjid, saya minta makmurkan masjid-masjid kita. Jadilah generasi unggul yang hebat dunia dan akhirat. Jangan namanya BKPRMI, tetapi tak salat di masjid. Jangan ya," tegurnya sambil terseyum.
Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Aldi Al Idrus, juga sepakat dengan Wagub Ijeck. Para pemuda yang tergabung dalam BKPRMI harus memakmurkan masjid dengan senantiasa melaksanakan salat di masjid. "Nama kita saja sudah pemuda remaja masjid, kalau salat tidak di masjid malu kita," katanya.
Said Aldi Al Idrus mengeluhkan saat ini kehadiran pemuda di masjid rata-rata kurang dari 10% untuk salah berjamaah, kurang dari 10% untuk mendengar tausiyah-tausiyah di masjid.
"Narkoba, gawai, games, dan lainnya termasuk hal-hal yang melalaikan remaja dan pemuda kita dari masjid. Semoga kalian-kalian bukan orang yang termasuk dalam kelompok seperti itu. Sebaliknya, kalian harus jadi pemuda yang dekat dengan masjid," tegasnya.
Ketua Umum DPW BKPRMI Sumut Zulchairi Pahlawan menyampaikan bahwa jambore akan berlangsung selama 3 hari, yakni sejak 30 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Jambore itu diikuti 1.115 peserta. Ada 13 kegiatan yang dilakukan, yakni seminar kewirausahaan, tabligh akbar, pameran, festival lagu religi, lomba ide bisnis, pawai, fetival mars BK PRMI, tahfizh quran, lomba azan, kreasi tenda dan masak praktis, foto kreatif, dan bazar UMKM.