Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Banyak lubang di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, dari mulai Kecamatan Brandan Barat hingga di Kecamatan Wampu sering menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Terutama bagi pengendara sepeda motor yang jarang melintas di titik Jalinsum berlubang dan bergelombang.
Seperti yang terjadi Senin (6/1/2020) di Jalinsum Simpang Ladang Kecamatan Hinai, Langkat, 2 pengendara sepeda motor satu arah dari arah Stabat menuju Tanjung Pura bertubrukan, akibat motor di depannya melanggar lubang di Jalinsum.
"Yang satu, sepeda motor Honda CBR BK 2448 PBA dikendarai orang Stabat menubruk motor Yamaha Vision BK 4786 PAH yang ada di depannya, dikendarai anak sekolah SMA berboncengan. Ketiga korban cedera, semua parah. Pengendara Honda CBR patah kaki kanan dilarikan ke RS Putri Bidadari, dan 2 anak SMA kakinya juga patah, yang satunya bagian kepala parah, dibawa ke RSU Tanjung Pura," kata Sap dan Iwan, saksi mata yang mengetahui kejadian itu.
Menurut mereka dan warga yang menyaksikan kejadian itu, tidak ada polisi lalu lintas di TKP. "Ada setengah jam kenderaan macet, karena tidak ada polisi hingga korban dievakuasi ke Rumah Sakit. Yang menolong pertama bapak-bapak polisi penjara dari Rutan Narkoba tadi Pak. Karena di dalamkan lokasi Rutan Narkoba Hinai," ungkap mereka.
Pantauan medanbisnisdaily.com, pengguna jalan di sepanjang Jalinsum Langkat, terus sering mengeluh akibat kerusakan jalan yang tidak kunjung diperbaiki.
Di Kecamatan Besitang, Langkat, lewat turunan pabrik pembuatan tiang listrik, kondisi Jalinsum longsor dan anjlok, sudah hampir setahun dibiarkan. Sebelumnya, jalan amblas sudah pernah diperbaiki, namun 2 bulan berlangsung, Jalinsum itu kembali ambles dan belum ada perbaikan hingga saat ini.