Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional dari US$ 61 menjadi US$ 63/barel ikut mengerek harga ekspor karet TSR20. Tren penguatan itu terlihat dari harga pengapalan untuk Februari 2020 yang naik menjadi US$ 1,44/kg.
Berdasarkan data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, tren kenaikan harga ekspor karet tercatat naik hingga pengapalan Juni 2020.
Setelah pada Februari bertengger di level US$ 1,44/kg, di Maret naik menjadi US$ 1,45/kg, April sebesar US$ 1,46/kg, Mei US$ 1,47/kg dan Juni di level US$ 1,48/kg.
Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, kenaikan harga ekspor karet didorong naiknya harga minyak mentah di pasar internasional. Bahkan harga minyak mentah sempat mencapai US$ 70/barel dampak ketegangan politik Amerika Serikat (AS) dan Iran yang masih berlangsung.
"Ini yang membuat harga karet di pasar internasional kinclong dimana pengapalan Juni 2020 berada di level US$ 1,48/kg. Rata-rata harga ini sudah di atas harga standar karet tahun 2019 sekitar US$ 1,3/kg," katanya, Selasa (7/1/2020).
Kenaikan harga ekspor karet turut mengerek harga bahan olah karet (bokar). Sejauh ini, harga bokar siap ekspor di pabrikan berada di sekitar Rp 18.000/kg.
Begitupun, kata Edy, belum bisa dipastikan sampai kapan dan hingga di posisi berapa harga ekspor karet karena dipengaruhi banyak faktor termasuk harga karet mentah.