Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bank Mandiri mengoperasikan gedung Menara Mandiri di Medan sebagai upaya memperkuat jaringan untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan di wilayah Sumatra Bagian Utara, yang meliputi Provinsi Sumatra Utara, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Yusup Ansori, mengatakan, OJK mendukung beroperasinya Menara Mandiri tersebut. Terlebih, Bank Mandiri memiliki kontribusi yang besar terhadap perbankan di Sumatra Utara (Sumut).
"Hingga akhir Desember 2019, kontribusi aset Bank Mandiri terhadap aset perbankan di Sumut mencapai 20,45%. Sedangkan kontribusi penyaluran kredit sekitar 23,2% dan kontribusi dana pihak ketiga (DPK) terhadap total DPK perbankan di Sumut sekitar 13,24%," jelasnya saat memberikan sambutan dalam peresmian Menara Mandiri di Medan, Jumat (31/1/2019).
Yusup mengatakan, OJK Regional 5 Sumbagut berharap kontribusi yang diberikan Bank Mandiri dapat ditingkatkan lagi, mengingat besarnya potensi ekonomi di Sumut.
Yusup juga mengapresiasi penampilan Menara Mandiri yang dibangun dengan konsep milenial, sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu ikon di Sumut, khususnya di Medan.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, pengoperasian gedung Menara Mandiri di Medan ini, merupakan salah satu bentuk konsistensi Bank Mandiri meraih pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dalam ekspansi serta inovasi layanan.
“Selain memperkuat inovasi layanan melalui pengembangan digital banking, kami juga terus memperkuat kehadiran kami di masyarakat, yang salah satunya melalui pengoperasian gedung regional ini. Semoga gedung ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan,” kata Royke Tumilaar.
Regional CEO Bank Mandiri Sumatera I, Wono Budi Tjahyono, mengatakan, hingga akhir 2019, Bank Mandiri mencatat total kredit di wilayah ini sebesar Rp 74,7 triliun atau tumbuh 13,9% (year on year-YoY) dibanding tahun sebelumnya. Seiring keinginan untuk tumbuh secara sehat dan berkelanjutan, Bank Mandiri berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan di wilayah Sumatera Bagian Utara sebesar 2,4%.
Wono mengatakan, portofolio perseroan (bank only) di wilayah Sumbagut, terutama di segmen segmen retail sebesar Rp 21,95 triliun, tumbuh 15,2 % secara tahunan. Adapun segmen korporasi mencapai Rp 52,71 triliun, sementara kredit mikro dan konsumer masing-masing sebesar Rp 13,18 triliun dan Rp 3,43 triliun.
“Seiring keinginan perseroan mengoptimalkan fungsi intermediasi, Bank Mandiri juga menjaga komposisi kredit produktif seperti kredit investasi dan modal kerja, dalam porsi yang signifikan, yakni 86,5 % dari total portofolio. Pada akhir 2019, penyaluran kredit investasi di wilayah Sumbagut tercatat mencapai Rp 32,59 triliun dan kredit modal kerja sebesar Rp 32,16 triliun,” ujar Wono
Untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), sepanjang 2019, total KUR yang disalurkan mencapai Rp 1,74 triliun, tumbuh 66,7 % YoY dengan jumlah penerima sebanyak 19.429 debitur. Dari jumlah tersebut, sebagian besar disalurkan kepada sektor produksi, yakni pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi.