Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) bersama Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Sumut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut serta Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menggelar Seminar dan Konsultasi ASI Eklusif Mencegah Stunting di Belawan.
Kegiatan ini, kata Senior Vice President Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (8/2/2020), mengangkat tema Mencegah Stunting, Menjadikan Anak Sehat dan Cerdas Sejak Dini, yang dihadiri Senior Vice President (SVP) Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, M Eriansyah Boy; Kepala Dinas PPPA Sumut, Nurlela; Camat Medan Belawan, Ahmad SP; Ketua Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) Sumut, Misran Lubis, Tim PKK Kecamatan Medan Belawan dan tokoh masyarakat.
M Eriansyah Boy mengatakan, Seminar dan Konsultasi ASI Eksklusif ini merupakan salah satu program kesehatan yang dilaksanakan oleh Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pelindo 1 kepada masyarakat dengan memberi edukasi dan pemahaman kepada masyarakat khususnya di Belawan. “Kami berharap dengan dilaksanakannya seminar di tengah-tengah masyarakat, mampu memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat Belawan”katanya.
Baru-baru ini, tambah Boy, Pelindo 1 sudah menyalurkan bantuan PKBL di lingkungan Belawan berupa sunatan massal, Pengembangan Kawasan Manggrove dan Sekolah Alam di Sicanang Belawan, Penataan Kampung Ramah Anak di Belawan Bahari, Bantuan Panti Asuhan, bantuan rumah ibadah, bantuan pengembangan pendidikan di Belawan serta pengobatan gratis di Belawan. “Semua kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pelindo 1 terhadap pemberdayaan dan pembinaan lingkungan khususnya di wilayah kerja Pelindo 1”kata Boy.
Misran Lubis mengatakan, ada tiga elemen besar yang harus disatukan terkait pemberdayaan perempuan dan anak yaitu pemerintah, CSO terkait konsep, dan pengusaha sehingga FK PUSPA Sumatera Utara konsen melakukan pencegahan, mendorong sistem rujukan penanganan dan kordinasi antar lembaga serta memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah Sumatera Utara diantaranya isu anak dan perempuan.