Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Jendral DPP PDIP, Hasto Kristianto kembali melempar sinyal bahwa pihaknya akan mengusung kader internal, yakni Akhyar Nasution untuk bisa bertarung di Pilkada Medan. Kota Medan sebagai ibu kota provinsi disebutkannya menjadi perhatian khusus DPP PDIP.
"Medan adalah ibu kota Sumut, sehingga wajah Kota Medan dari taman-taman yang dibangun, kebersihannya itu harus menjadi ikon Sumut," ujar Hasto di arena Rakerda DPD PDIP Sumut, di Hotel Polonia, Medan, Sabtu (8/2/2020).
Pernyataan Hasto sendiri sejalan dengan tagline yang diusung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yakni #Yok Bikin Medan Cantik.
"Masyarakat Sumut ini open mind, terbuka, mengejar ilmu pengetahuan, maka kami mencari pemimpin yang betul dan mampu menjadikan Medan sebagai representasi icon dari Sumut, termasuk bagaimana mengejar potensi smart provinsi, green provinsi, untuk bisa mengalahkan kota besar di negara tetangga," bebernya.
Selain Akhyar, ujar Hasto, ada juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang ikut mendaftar serta beberapa tokoh lainnya.
"Partai akan bersikap objektif mendengarkan suara rakyat, dalam waktu dekat kami akan mengumumkan calon-calon tersebut," bebernya.
BACA JUGA: Disebut Sekjen PDIP Wali Kota, Akhyar Berteriak Keras: Merdeka!
"Dari kriteria itu akan kami putuskan dalam waktu dekat, itu adalah kewenangan ibu ketua umum, tugas kami menyiapkan peta politik tetapi demokrasi yang dibangun dsnnketika keputusan diambil maka wajib mentaati, itu demokrasi terpimpin oleh ibu Megawati," lanjutnya.
Kader dalam perspektif partai, diakuinya sangat ideal untuk didorong menempati jabatan strategis. Hanya saja ini menekankan bahwa pemilu adalah milik rakyat dan rakyat yang akan menjadi hakim tertinggi atau penentu.
"Rakyat sebagai hakim tertinggi karena itu kami harus mendengarkan suara rakyat. Sedangakan untuk survei internal hanya untuk konsumsi internal. Suara 21 PAC yang menyatakan dukungan ke pak Akhyar juga akan menjadi bahan pertimbangan," tuturnya.
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution sendiri memilih untuk tidak terlalu banyak berbicara. Ia menyerahkan seluruh proses, mekanisme dan keputusan kepada DPP PDIP. "Saya ikut saja," katanya singkat.
Sebelumnya, saat membuka Rakerda, ketika menyapa para kader banteng yang berstatus kepala daerah, saat tiba giliran nama Akyar Nasution, Hasto tidak ikut menyebut embel-embel Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan. "Kita menyebut Plt-nya pelan-pelan saja. Saya menyebut Plt dalam batin, yang kita keluarkan Wali Kota Medan," ujar Hasto.
Pekikan kata "merdeka" pun diteriakkan keras oleh Akyar Nasution merespon sebutan wali kota tersebut. Akhyar sendiri kebagian tugas membacakan deklarasi kader partai pada Rakerda itu.