Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Setelah melalui swab test, TS (60), warga Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), yang semula dinyatakan positif rapid test, bahkan sampai 3 kali, ternyata hasilnya negatif. Pagi ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Taput menerima surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tentang pasien TS, perempuan, yang beralamat di Sipoholon dan hasilnya negatif alias tidak terinfeksi virus corona.
Demikian disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Taput, Indra Simare-mare, dalam keterangan tertulisnya kepada medanbisnisdaily.com Rabu (22/4/2020).
"Sangat bersyukur hasilnya negatif, kita lega. Kita sudah lakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19 untuk menghindari penyebaran. Dengan kesigapan dan kewaspadaan yang baik, kita sudah melakukan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat Taput dan Puji Tuhan hasilnya negatif," kata Indra.
Kepada masyarakat Tapanuli Utara, gugus tugas mengucapkan terima kasih karena sudah patuh mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Namun dengan keluarnya hasil yang menyatakan negatif, bukan berarti kita jadi lengah.
"Kita harus tetap waspada. Setiap ada orang yang mengalami gejala, segera dilaporkan. Orang keluar masuk Taput, tetap diperiksa dengan ketat," jelas Indra.
TS (60) masuk RSUD Tarutung pada 10 April 2020, dengan keluhan nyeri ulu hati dan ada gambaran bronchitis dd pneumonia hasil thorax foto. Sebelumnya si pasien berobat di Puskesmas Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon pada 8 April 2020.
Setelah menjalani Rapid Test sebanyak tiga kali, dengan hasil test reaktif (+) pada 13 April 2020, TS dirujuk ke RS Pirngadi Medan pada 15 April 2020, pukul 01.00 WIB. Selanjutnya, dilakukan tracing terhadap petugas Puskesmas Situmeang Habinsaran dan ditemukan RS (48), hasil rapid test dinyatakan reaktif (+) pada 16 April 2020 dan 21 April 2020, kemudian diisolasi di RSUD Tarutung. RS, punya riwayat kontak dengan pasien TS, sewaktu berobat di Puskesmas pada 8 April 2020. Hingga kini hasil swab test RS belum keluar.